tag:blogger.com,1999:blog-58760774908974859212024-02-19T17:31:57.729+07:00PSHT Ranting Brondong Cabang LamonganKomunitas warga PSHT ranting brondong dlm mencari referensi materi RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-19183320941999288072013-06-24T19:18:00.002+07:002013-06-24T19:18:49.308+07:00ARTI FILSAFAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Istilah filsafat
berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman
akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic”
dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy”
dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah”
dalam bahasa Arab.
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Para filsuf memberi
batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda
itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua
segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Secara etimologi,
istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia :
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta
kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta
kebijaksanaan dalam arti hakikat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pengertian filsafat
secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian
filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang
dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah
pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu (
pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat
adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut
beberapa para ahli:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aristoteles ( (384 –
322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas
segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas
penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan
ilmu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Cicero ( (106 – 43 SM )
: filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the
arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan
)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Johann Gotlich Fickte
(1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu ,
yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu
bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan
seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Paul Nartorp (1854 –
1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama,
yang memikul sekaliannya .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Imanuel Kant ( 1724 –
1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan
pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat
persoalan.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )</li>
<li>Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )</li>
<li>Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )</li>
<li>Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Notonegoro: Filsafat
menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak,
yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Driyakarya : filsafat
sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan
berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai
“mengapa yang penghabisan “.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sidi Gazalba:
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran ,
tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal,
sistematik dan universal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Harold H. Titus (1979
): (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap
kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat
adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap
yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh
suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari
bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep );
Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan
yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hasbullah Bakry: Ilmu
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya
setelah mencapai pengetahuan itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Prof. Mr.Mumahamd
Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui
kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. :
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan
qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis,
fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan
menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau
kebenaran yang sejati.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bertrand Russel:
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan
sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran
mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai
sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat
lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun
otoritas wahyu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari semua pengertian
filsafat secara terminologis di atas, dapat ditegaskan bahwa filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala
sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga
mencapai hakikat segala situasi tersebut.</div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-70569695514429465192013-01-02T00:37:00.002+07:002013-01-02T00:37:36.529+07:00Pengertian Akhlak Tasawuf <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="detail"><span style="color: red; font-style: italic; font-weight: bold;">Tasawuf Islam:</span>
Secara etimologis ahkhlaq adalah bentuk jamak dari khuluq yang artinya
budi pekerti, tingkah laku, perangai atau tabi?at। Mempunyai sinonim
etika dan moral। Etika dan moral berasal dari bahasa Latin yang berasal
dari kata etos : kebiasaan dan mores artinya kebiasaannya. Kata akhlaq
berasal dari kata kerja khalaqa yang artinya menciptakan. Khaliq
maknanya pencipta atau Tuhan dan makhluq artinya yang diciptakan,
sedangkang khalaq maknanya penciptaan. Kata khalaqa yang mempunyai kata
yang seakar diatas mengandung maksud bahwa akhlaq merupakan jalinan yang
mengikat atas kehendak Tuhan dan manusia. Pada makna lain kata akhlaq
dapat diartikan tata perilaku seseorang terhadap orang lain. Jika
perilaku atupun tindakan tersebut didasarkan atas kehendak Khaliq
(Tuhan) maka hal itu disebut sebagai akhlaq hakiki. Dengan demikian
akhlaq dapat dimaknai tata aturan atau norma prilaku yang mengatur
hubungan antara manusia dengan Tuhan serta alam semest</span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail"> Pengertian akhlaq secara terminologis menurut :</span><br /><span class="detail"></span><span class="detail"></span><br /><span class="detail"> a) Imam Ghozali :</span><br /><span class="detail"></span><br /><div style="text-align: right;">
<span class="detail"> <span style="font-weight: bold;">الخلق عبارة عن هيئة في النفس راسخة عنها تصدر الأفعال بسهولة ويسر من غير حاجة إلى فكر ورؤية</span></span></div>
<span class="detail"></span><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia) yang melahirkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran maupun
pertimbangan?.</span><br /><span class="detail"></span><span class="detail"></span><br /><span class="detail"> b) Ibnu Maskawaih :</span><br /><span class="detail"></span><br /><div style="text-align: right;">
<span class="detail"> <span style="font-weight: bold;">الخلق حال للنفس داعية لها إلى أفعالها من غير فكر وروية</span> </span></div>
<span class="detail"></span><br /><span class="detail"> Akhlaq adalah gerak jiwa yang mendorong kearah melakukan perbuatan dengan tidak membutuhkan pikiran.</span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail"> c) Menurut Ahmad Amin :</span><br /><span class="detail"></span><br /><div style="text-align: right;">
<span class="detail"> الخلق عادة الإرادة</span></div>
<span class="detail"></span><br /><span class="detail"> Khuluq (akhlaq) adalah membiasakan kehendak.</span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
Dari berbagai definisi diatas, definisi yang disampaikan oleh Ahmad
Amin lebih jelas menampakkan unsur yang mendorong terjadinya akhlaq
yaitu ?adah : kebiasaan dan iradah : kehendak. Jika ditampilkan satu
contoh proses akhlaq adalah ;</span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
1) Dalam ?adah; - harus ada kecenderungan untuk melakukan sesuatu, -
terdapat pengulangan yang sering dikerjakan sehingga tidak memerlukan
pikiran.</span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
2) Dalam iradah: a) lahir keinginan-keinginan setelah ada rangsangan
(stimulan) melalui indra-इन्द्रन्य b) muncul kebimbangan, mana yang
harus dipilih diantara keinginan-keinginan itu। Padahal harus memilih
satu dari keinginan tersebut c) mengambil keputusan dengan menentukan
keinginan yang diprioritaskan diantara banyak keinginan tersebut.</span><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
Contoh Pada jam 2 siang seorang berangkat ke pasar untuk mencari
bengkel motor untuk membeli kampas rem. Di saat memasuki lorong gang,
ketika menoleh ke arah kanan melihat warung makan yang penuh sesak dan
kepulan bau nikmat yang ia hirup. Sesaat kemudian melihat arah kiri,
terdapat es cendol yang laris dibeli orang. Padahal orang tersebut sudah
lapar dan haus. Sementara di arah depan kelihatan mushalla yang nampak
bersih dan dilihat hilir mudik orang sembahyang. Kemudian orang tersebut
menentukan shalat terlebih dahulu karena mempertimbangkan jam yang
sudah limit. Kesimpulan yang dipilih oleh orang tersebut setelah banyak
mempertimbangkan beberapa keinginan disebut iradah. Jika iradah tersebut
dibiasakan setiap ada beberapa keinginan dengan tanpa berpikir panjang
karena sudah dirasakan oleh dirinya maka disebut akhlak. </span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
Sebaliknya ada seorang kaya, mendengarkan pengajian Da?i kondang
menjelaskan hikmah infaq. Orang itu kemudian tertarik dan secara spontan
memberikan uang satu juta rupiah untuk didermakan. Orang tersebut belum
termasuk dermawan, karena pemberiannya ada dorongan dari luar. Orang
tidak termasuk ramah tamu jika ia senang membeda-bedakan tamu yang
datang. Dengan demikian akhlaq bersifat konstan (tetap-selalu) spontan,
tidak temporer dan juga tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan
serta dorongan dari luar.</span><br /><span class="detail"></span><br /><span class="detail">
Disamping akhlaq ada istilah lain disebut etika dan moral masing-masing
bahasa Latin. Tiga istilah diatas sama ?sama menentukan nilai baik dan
buruk sikap perbuatan seseorang. Bedanya akhlaq mempunyai standar ajaran
yang bersumber kepada al-Qur?an dan Sunnah Rasul. Etika berstandar
kepada akal pikiran, sedangkan moral bersumber kepada adat kebiasaan
yang umum berlaku di masyarakat. Dalam penggunaan kata-kata tersebut
kadang-kadang terjadi tumpang tindih, seperti Hassan Shadily menggunakan
istilah moral sama dengan akhlaq</span><br /></div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-69123092979287814132012-11-08T01:44:00.000+07:002012-11-08T02:22:48.050+07:00Cara Menangkal Serangan Santet Menurut Hukum Fisika<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="postTitle">
</h1>
<div style="float: right; padding-left: 10px;">
</div>
Santet, teluh, sihir atau apapun namanya adalah energi negatif yang
mampu merusak kehidupan seseorang, berupa terkena penyakit, kehancuran
rumah tangga hingga sampai kematian.<br />
Berbagai penyelidikan pun telah banyak dilakukan ilmuwan terhadap
fenomena santet dan sejenisnya. Tentu metode penelitian para ilmuwan
agak berbeda dengan agamawan.<br />
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH1T08Six1QYk8i65XGmdtoyh-cmBP885RU3CSVFTePTqCoU1s82tFMagVvb5piUxYe9i4pfGZ47ky7aKBEvIxx-oKwJwwOYTYUzWvZ8jBBRjyd8Dliy_GJF8Qju4BvEiWu2vsVIcWVwk/s1600/Sihir+santet.png" /></div>
</div>
Jika para agamawan memakai rujukan dalil-dalil kitab suci (ayat
kitabiyah), maka para ilmuwan menggunakan ayat kauniyah (alam semesta)
untuk menyelidiki santet ini.<br />
Penyelidikan yang menggunakan ayat kauniyah tentunya harus memiliki
metode yang sifatnya ilmiah, mulai dari mencari kasus-kasus santet,
tipe-tipe santet, gejala, akibat dan sebagainya. <br />
Lalu kemudian dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya.
Salah satu kesimpulan / pendapat yang mengemuka adalah santet itu
sebenarnya adalah energi. Kenapa dalam kasus santet bisa masuk paku,
kalajengking, penggorengan, dan lainnya, bisa dijelaskan melalui proses
materialisasi energi.<br />
Nah, santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-).
Bumipun ternyata memiliki muatan (-). Dalam hukum C Coulomb dikatakan
bahwa muatan yang senama akan saling tolak menolak dan muatan yang tidak
senama justru akan tarik menarik. Rumusnya :<br />
F = K * ((Q1*Q2)/R^2)<br />
F = gaya tarik menarik<br />
K = Konstanta<br />
Q1, Q2 = muatan<br />
R = jarak<br />
Nah karena demit alias mahluk halus dan bumi itu sama-sama bermuatan (-) makanya para demit itu tidaklah menyentuh bumi. <br />
Orang tua jaman dulu juga sering mengingatkan jika bicara dengan
orang yang tidak dikenal pada malam hari maka lihatlah apakah kakinya
menapak ke bumi atau tidak. Jika tidak, maka ia berarti golongan mahluk
halus.<br />
Begitu juga dengan santet yang ternyata bermuatan (-), maka secara
fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum C Coulomb ini. <br />
Disini kita tidak membahas metode melawan santet dengan zikir karena
sudah banyak dibahas tapi kita akan mencoba menawarkan alternatif
lainnya yang bisa bersifat “standalone” (untuk non muslim) maupun
digabungkan dengan zikir (untuk muslim).<br />
Beberapa Metodenya :<br />
<b>1. Tidurlah di lantai yang langsung menyentuh bumi.</b><br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQvdmMbR18sv7-ca5hzu-3G7uc_ZHE9SpYTe21OOUeOTfK-rH_xawg7B8uV0bC6yY7HJUdGKHRQIc-BO7ZW8tI_rrwheU9fJINanoB4G8z8LF3Etryuw08-AdrygOhMrtiqJq0O6PxIQ/s400/magic-carpet.jpg" width="400" /> </div>
Boleh gunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur di
lantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari
bumi.<br />
<b>2. Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan (-).</b><br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYGzWmcgHH-VNmgvLi7wOCs2POREmDr-N0vq6Huh5g8O95GiAoYmCPMcG3qOtU6Jsf4t2ok_79ogbC_VoWweTa6EGe8d0yE9eLESmQDfZiCq2FI4krhojKSK44Ua5Sw6pbVhlQEhyFIbE/s400/negative-ion.jpg" width="400" /></div>
Mahluk halus, jin, santet, dll akan menjauh jika terkena getaran alat
ini. Tapi kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan
jahat. <br />
Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk apa saja. Jika ada jin baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.<br />
<b>
</b><b> 3. Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-). </b> <br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0o5JB73B6_JwVtfNgskE0BlhEy_dS9uSQeTzgswsGpcXav_qye9HR7JSetCwuBscwHIm4-LvH6442xOxHlFxm65t-H1xWyTIhXjVXo0F0veFeyfO-DBvWcXRQHHV0Nev7_wsVV7tU4oE/s400/tet.jpg" width="338" /></div>
Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”.
Pohon yang memiliki muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor,
bambu kuning dll. <br />
Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya
tanaman bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah
(bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)<br />
Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem,
beringin, belimbing, kemuning, alas randu, dll maka phohon sejenis ini
tentu akan menarik mahluk halus dan seringkali dijadikan tempat tinggal.
<br />
Hal ini dikarenakan ada gaya tarik menarik antara pohon (+) dan mahluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.<br />
Terlepas dari berhasil atau tidaknya cara-cara di atas, semuanya
pasti akan kembali bergantung pada Kekuasaan Tuhan Sang Pencipta. <br />
Cara yang paling ampuh untuk menangkal segala hal buruk yang ada di
sekeliling kita adalah tetap berserah dan mendekatkan diri kepada-Nya
sembari mengharapkan perlindungan-Nya.<br />
Sumber :<br />
kaskus.us<br />
<br />
<h3 class="post-title entry-title">
Bagaimana cara menolak/menangkal Santet!
</h3>
<span class="post-timestamp">
<div class="date-outer">
<div class="date-posts">
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZnxe6kVtJD0GZUQZv-ZbUWUPAF45by4ll3p1osIJyy1lxBEhESjd-s5MXJp7QRybQW5QhJkA0YtWI_kOcXeFrrx8YJkK9mKe9TisU4DefF_JnmytyFW8-XksY1MY5M3ITAHPvppcH1Pk/s200/kepala+orang+yang+dicurigai+dukun+santet.jpg" width="200" />Seperti yang sering kita dengar-dengar bahkan menjadi kisah nyata bagi sebagian masyarakat yang mempercayainya.<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari fenomena santet
yang memang santer, beberapa waktu yang lalu di Jawa Timur kembali
merebak kasus penuduhan dukun santet, yang mengingatkan kita pada
peristiwa penganiayaan/ pembunuhan tersangka dukun santet di Banyuwangi
(gambar 1 dan 2). <br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5KxsbOB3nzlsuGAubN4k5WEyhoHoYdLMdqYkljc1TntglORnQ84G_ibb6OQ8_Q0j4ASG3uhQQRJCha9QYoSMbe0EE1-kBKlSqIpS8DCd055pZO_lGNTqCS4WFelLeG00ZytUOKfG-Gao/s1600/mayat+tanpa+kepala+yang+dicurigai+sebagai+dukun+santet.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5KxsbOB3nzlsuGAubN4k5WEyhoHoYdLMdqYkljc1TntglORnQ84G_ibb6OQ8_Q0j4ASG3uhQQRJCha9QYoSMbe0EE1-kBKlSqIpS8DCd055pZO_lGNTqCS4WFelLeG00ZytUOKfG-Gao/s200/mayat+tanpa+kepala+yang+dicurigai+sebagai+dukun+santet.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mayat tanpa kepala<br />
seseorang yang dituduh dukun santet</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Santet SMS atau SMS Merah! dan juga SMS Teror/Ancaman Pocong (gambar 3
dan 4). Isi SMS yang bisa mempengaruhi psikis/kejiwaan si penerima SMS.
Hingga hilang ingatan, stress dsb. Astaghfirullah....</div>
<div style="text-align: justify;">
Santet memang masih
kontroversial. Banyak masyarakat yang mempercayainya, tapi tidak sedikit
pula yang menganggapnya hal klenik yang tak masuk akal. Kita sampai
pada pertanyaan menarik : apakah santet masuk akal? Apakah santet bisa
dibuktikan? Bagi saya, santet masuk akal (rasional). </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut hipotesis Penulis yang
juga Guru Besar Padepokan Supranatural Tenaga Dalam Langit Pitu,
mekanisme santet memenuhi teori dualisme cahaya/gelombang
elektromagnetik. Cahaya atau gelombang elektromagnetik memiliki sifat
dualisme, sifat ganda, yakni sebagai partikel dan gelombang. Cahaya
misalnya diemisikan dan diabsorpsi dalam bentuk kuanta atau foton. Foton
adalah partikel jenis khusus yang tak bermassa dan selalu bergerak
dengan kecepatan cahaya. Namun ketika partikel cahaya ini berpindah dan
melalui ruang, cahaya tampak sebagai medan listrik dan medan magnetik
bergetar yang menunjukkan perilaku gelombang. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan mekanisme transmisi
santet bisa dianalogikan dengan mekanisme transmisi pada telekomunikasi:
ada pengirim, pesan yang dikirim, media pengiriman dan penerima pesan.
Pesan dari gelombang santet adalah</div>
<div style="text-align: justify;">
destruktif.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9T4Vl5kwIwIADnGS1MUDlggjpxLVrq4qj4ErPTvdzb9wTTThmvRtagqlhAjMUAI_QNCnKT7vg67CCOcoZ8xSDJXtvMgQ47oQ_27xkcKjvM8ql-KU8C0uMRPl83pvhoLJ64fYQDteqUhU/s200/sms+teror+santet1.jpg" width="180" /><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN-429B1hBjhl7B4IRUhyphenhyphen2iGXPOJd_z7yR7uE0G4uJQHE5n_IVMfDBR-gABMVqkZ6DcqFeQS7xz9YlPTEAzn4PEAuVG21xjnGieaMRZFURGg8VSY9tweFToIyxOniGUOgKjDu0x3FTZ7o/s200/sms+radiasi.jpg" width="200" />Tapi
untuk memahami mekanisme santet, kita masih membutuhkan satu teori
lagi, yaitu teori tentang ruh (jiwa).Sayangnya teori tentang ruh yang
dipahami oleh manusia masih sangat terbatas dan akan tetap menjadi suatu
hal yang misterius sampai hari kiamat.Tapi setidaknya kita akan
mengambil teori dasar ruh yang dipahami umum oleh manusia, bahwa manusia
itu terdiri dari jasad (badan) dan ruh, sebagai satu kesatuan yang
saling mempengaruhi. Nah, santet itu pada hakikatnya adalah menyerang
ruang antara jasad dan ruh melalui suatu gelombang energi. Ruang antara
jasad dan ruh yang terserang kiriman energi ini akan memberi efek pada
jasad manusia. Sayangnya ilmu kedokteran konvensional kesulitan
membuktikan adanya serangan santet, karena sudah berada di luar
ranahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana menangkal atau mengobati santet?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan memahami bahwa santet
menyerang ranah antara jasad dan ruh, maka kita akan sangat mudah untuk
memahami bagaimana cara penangkalan dan penyembuhannya. Ada dua macam
cara penangkalan santet : </div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>cara Mekanika Gelombang</li>
<li>cara Spiritual. Sedangkan cara spiritual itu sendiri masih bisa
dibagi menjadi 2 macam lagi, yaitu Spiritual Humanis dan Spiritual
Religius. Apa bedanya?</li>
<li>Cara Spiritual Religius</li>
</ol>
<ol style="text-align: justify;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkHQSMzpauWBwzgvQOC_Cn9geAmNxFh9n7u5Ao-dZA3X3xmE_eGd2JvmBgNCSB_IM0KLFQKnKoJZ4I7cr6W2MUKvyf9HK-uoGrWAqKODyju9vf-bdEP8SSt6VKXQEqaq2e4MjKvxUBi5w/s200/Tasyakuran+dipercaya+dapat+menangkal+balak.jpg" width="200" />
<li><b>Cara Mekanika Gelombang</b><br />
<br />
Cara
ini menangkal santet dengan menggunakan teori mekanika gelombang. Bahwa
gelombang energi santet harus ditangkal dengan membuat gelombang energi
yang bersifat destruktif atau menahan gelombang santet yang datang
tersebut. Penulis pernah mendengar sudah ada insinyur yang membuat alat
penangkal santet. Penulis menduga bahwa penemu itu menggunakan teori
mekanika gelombang ini. Yang menjadi layak untuk diacungi jempol adalah
bagaimana insinyur tersebut meneliti karakteristik gelombang energi
santet! Sebab di situlah terletak kunci untuk memahami penangkalannya.<br />
<br />
</li>
<li><b>Cara Spiritual Humanis</b><br />
<br />
Menangkal santet dengan cara ini menggunakan teori kejiwaan. Bahwa jiwa
yang kuat mampu menahan gangguan eksternal. Meski kekuatan jiwa tidak
bisa diukur namun ia mampu dilihat dari ketenangan jiwa, semakin tenang
kejiwaan seseorang, semakin kuat kejiwaannya. Orang yang jiwanya <br />
kuat tidak bisa dipengaruhi oleh gangguan eksternal.<br />
<img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwQkiMMK65uGqlUMHtK3O7oOXdN7fgHyLIIruGxICpkxmwhv4JHFk51ekBqeN5cMVrdUtiTfZ01akJTySAnnPp7snI7dwPjzzyokwwnjoFb7cMfs9pWmehSUukfhgvp8O_yN4Z42VcVpg/s200/Istighosah.jpg" width="200" /><br />
Lantas bagaimana menguatkan kejiwaan seseorang? Kekuatan jiwa seseorang
tidak bisa diperoleh begitu saja, ia diperoleh melalui proses yang
panjang, yang dilatih dari sikap penghargaan terhadap hidup serta
terhadap kehidupan sekelilingnya. Kekuatan spiritual ini relatif dekat
bahkan sangat dekat dengan kekuatan spiritual religius. Semakin kuat
religiusitas seseorang maka semakin kuat kejiwaannya. Dengan sering
mengikuti kegiatan keagamaan maka kita akan merasa mempunyai Power lebih
yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing. Seperti
Tasyakuran dan Istighosah (gambar 5 dan 6), Insya Allah dapat
mempertebal iman kita. Amien.<br />
<br />
</li>
<li><b>Cara Spiritual Religius</b><br />
<br />
Cara ini sesuai dengan namanya memang bersadarkan prinsip religius.
Bahwa jiwa/ruh itu dikuasai oleh Tuhan. Bahwa Tuhan Maha Mengetahui dan
Menguasai segala apa yang ada di semesta. Analogi sederhananya seperti
ini. Jika Anda sedang berjalan dan diganggu oleh seekor anjing, apa yang
akan Anda lakukan? Jika anda melawan anjing dengan mengambil batu atau
pemukul, berarti anda memakai cara mekanika gelombang. Jika Anda malah
berjongkok dihadapan anjing tersebut dan bersikap seolah-olah
menggonggong anjing untuk menakut-nakutinya, berarti Anda memilih cara
Spiritual Humanis. Tapi jika Anda memanggil pemilik anjing tersebut,
agar ia menjinakan anjingnya, berarti Anda memilih cara spiritual
religius. Dan memang cara ketiga inilah cara yang paling mudah dan
sederhana, tapi yang paling ampuh!</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Semua Teori, konsep dsb... yang
saya uraikan di edisi kemarin maupun edisi ini, semua kembali pada diri
kita masing-masing. Di bulan Puasa Yang Penuh Berkah ini hendaklah kita
semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Diantaranya dengan bersedekah
berarti kita telah membersihkan harta yang mungkin menjadi sebab
musabab santet dsb.(gambar 7).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs7fiTl3nRpYZz0_Kik1GqQgNNtogPRrtmB6QWeqm419LthW-bNUGiF-tg68CRUw5I1veQNwR1CGkhy_bl9Zt8LJ2klaxHK-CGFR51NNMMt8HzRPv72N0lHy1X36QKVIAWZ-PNf8Y2xlA/s200/dengan+bersedekah+semakin+memantapkan+iman+kita.jpg" width="200" />Pesan
saya,janganlah memutuskan suatu masalah dengan gegabah. Kalau memang
kita mengalami Santet, tenung, jengges dsb apapun namanya. Alangkah
bijaknya bila kita memeriksakan diri secara ilmiah dahulu (ke dokter,
Rumah Sakit), baru setelah tidak ada tindakan atau tidak ada jalan
keluar kita memilih cara alternatif. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Semua benar!kita harus
menghargai jasa-jasa dokter dan juga dukun tentunya. Jaman dahulu kalau
tidak ada mereka (dukun bayi, pijat, suwuk dsb.), bagaimana? Hingga
sekarang juga masih banyak. Walaupun masing-masing dari kita mempunyai
pendapat berbeda. Allah SWT Sebagai Penentu! Benar dan Tidaknya.....
Barokallah...! Wallahualam..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #0b0b0b; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">(</span><span class="Apple-style-span" style="color: #0b0b0b; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"><a href="http://www.prigibeach.com/" style="color: red; text-decoration: none;" target="_blank">KRA.Bekti Harry Suwinto Adinagoro,SH, Redaktur Khusus Tabloid Mingguan dan Situs Berita Online prigibeach.com</a></span><span class="Apple-style-span" style="color: #0b0b0b; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">).</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</span></div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-54084889975217512032012-11-08T01:19:00.003+07:002012-11-08T01:19:50.950+07:00Pengertian Filsafat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Istilah filsafat
berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman
akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic”
dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy”
dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah”
dalam bahasa Arab.
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Para filsuf memberi
batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda
itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua
segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Secara etimologi,
istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia :
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta
kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta
kebijaksanaan dalam arti hakikat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pengertian filsafat
secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian
filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang
dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah
pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu (
pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat
adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut
beberapa para ahli:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aristoteles ( (384 –
322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas
segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas
penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan
ilmu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Cicero ( (106 – 43 SM )
: filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the
arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan
)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Johann Gotlich Fickte
(1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu ,
yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu
bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan
seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Paul Nartorp (1854 –
1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama,
yang memikul sekaliannya .</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Imanuel Kant ( 1724 –
1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan
pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat
persoalan.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )</li>
<li>Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )</li>
<li>Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )</li>
<li>Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Notonegoro: Filsafat
menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak,
yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Driyakarya : filsafat
sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan
berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai
“mengapa yang penghabisan “.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sidi Gazalba:
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran ,
tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal,
sistematik dan universal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Harold H. Titus (1979
): (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap
kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat
adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap
yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh
suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari
bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep );
Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan
yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hasbullah Bakry: Ilmu
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya
setelah mencapai pengetahuan itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Prof. Mr.Mumahamd
Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui
kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. :
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan
qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis,
fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan
menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau
kebenaran yang sejati.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bertrand Russel:
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan
sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran
mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai
sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat
lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun
otoritas wahyu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari semua pengertian
filsafat secara terminologis di atas, dapat ditegaskan bahwa filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala
sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga
mencapai hakikat segala situasi tersebut.</div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-47107797431753784942012-10-28T19:19:00.000+07:002012-10-28T19:19:09.908+07:00Sombong: Mewarisi Sifat Iblis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Disadari ataupun tidak, sering atau jarang, banyak atau sedikit,
sikap sombong kadang menghinggapi kalbu seorang Muslim. Tak sedikit
Muslim yang menyombongkan diri-atau paling tidak merasa bangga-karena
kegantengan/kecantikan fisiknya, kecerdasan otaknya, kebaikan
keturunannya atau keberlimpahan hartanya. Mereka lupa bahwa semua itu
bukan miliknya, tetapi milik Allah SWT yang kebetulan Dia titipkan
kepada dirinya. Tentu aneh kalau orang merasa bangga dan menyombongkan
diri atas milik Allah SWT yang kebetulan Allah titipkan kepada dirinya.
Sama anehnya saat orang membanggakan diri dan bersikap sombong atas
milik orang lain-misal: rumah, mobil, perhiasan, uang atau harta
lain-yang kebetulan dititipkan kepada dirinya. Persis seperti tukang
parkir yang merasa bangga dan menyombongkan diri saat banyak orang
menitipkan mobilnya-termasuk mobil-mobil mahal dan mewah-kepada dirinya
di tempat parkir mobil yang juga bukan miliknya.<span id="more-385"></span>Karena itu, sikap sombong dan membanggakan diri adalah sikap yang diharamkan Allah SWT. Allah SWT berfirman (yang artinya): <em>Janganlah kalian berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan</em> (TQS al-Isra’ [17]: 37).<br />
Allah SWT pun berfirman (yang artinya): <em>Itulah kampung akhirat
yang Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menghendaki kesombongan di
muka bumi dan tidak pula membuat kerusakan. Akibat kebaikan itu adalah
bagi kaum yang bertakwa</em> (TQS al-Qashash [28]: 83).<br />
Sombong (<em>al-kibr</em>) hakikatnya adalah sikap merendahkan orang
lain sembari ‘meninggikan’ diri sendiri. Sombong kepada Allah SWT adalah
kufur karena dengan itu ia tidak akan menaati Allah SWT dan menjalankan
perintah-Nya. Siapa saja yang meninggalkan perintah Allah SWT atau
melanggar larangan-Nya karena menyepelekannya adalah kafir. Adapun orang
yang meninggalkan perintah Allah SWT dan melanggar larangan-Nya bukan
karena menyepelekannya, tetapi karena dikuasai syahwat atau bersikap
lalai, maka dia berarti bermaksiat.<br />
Sementara itu, bersikap sombong kepada manusia-jika tanpa disertai
maksud merendahkan syariah-Nya-adalah juga tindakan maksiat. Namun, jika
seseorang merendahkan para nabi, malaikat atau para ulama karena muncul
dari sikap merendahkan ilmu (Allah) maka dia pun bisa jatuh pada
kekafiran (Lihat: Muhammad ‘Alan, <em>Dalil al-Falihin</em>, III/53).<br />
Karena itu, tindakan merendahkan Baginda Rasulullah SAW, melecehkan
Alquran dan mencampakkan hukum-hukum Allah, misalnya, jelas termasuk ke
dalam tindakan sombong yang tidak bisa ditoleransi. Dalam hal ini,
Baginda Rasulullah SAW, sebagaimana dituturkan oleh Abdullah bin Mas’ud
ra, pernah bersabda, <em>“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam kalbunya ada sikap sombong meski sebesar biji sawi.”</em><br />
Seorang sahabat kemudian berkomentar, “Bagaimana jika seseorang
menyukai pakaiannya tampak bagus, demikian pula alas kakinya (apakah
termasuk sombong, <em>pen</em>.)?” Beliau kemudian menjawab, <em>“Sesungguhnya Allah Mahaindah dan menyukai keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan cenderung merendahkan orang lain.”</em> (HR Muslim).<br />
Jika menolak kebenaran saja terkategori sebagai sikap sombong,
apalagi melecehkan Baginda Rasulullah SAW, Alquran atau hukum-hukum
Allah SWT sebagai sumber kebenaran sejati.<br />
Jika orang-orang sombong tidak akan masuk surga, artinya mereka bakal masuk neraka. Baginda Rasulullah SAW bersabda, <em>“Maukah kalian aku beritahu penduduk neraka? (Yaitu) Setiap orang yang kejam, kasar dan sombong.”</em> (HR Mutaffaq ‘alaih).<br />
Bukan saja tercela, kesombongan juga amat dibenci Allah SWT. Dalam hadits <em>qudsi</em>, bahkan Allah SWT menyampaikan ancaman keras terhadap orang-orang yang sombong. Baginda Rasulullah SAW bersabda, <em>“Allah
SWT berfirman: Kebesaran adalah pakaian-Ku dan kesombongan adalah
jubah-Ku. Siapa saja yang merampas semua itu dari diri-Ku, Aku pasti
akan mengazab dirinya.”</em> (HR Muslim).<br />
Lebih dari itu, orang sombong pada dasarnya mewarisi sikap iblis.
Pasalnya, Iblislah yang pertama kali menunjukkan kesombongannya saat dia
enggan memenuhi perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Adam as.
Alasan iblis, Adam diciptakan dari tanah, sementara dia dari api, dan
dengan itu dia merasa lebih mulia dan terhormat daripada Adam AS.
(Lihat: QS al-A’raf [7]: 12; Shad [38]: 76). Dengan demikian siapapun
yang menolak perintah Allah SWT atau tidak mau tunduk-patuh pada
syariah-Nya dan berhukum dengan hukum-hukum-Nya pada dasarnya adalah
orang-orang yang mewarisi kesombongan iblis.<br />
Lalu bagaimana dengan manusia zaman kini yang tidak hanya menolak
hukum-hukum Allah SWT, tetapi bahkan lewat sistem demokrasi yang mereka
terapkan-yang memberikan kepada diri mereka kewenangan membuat hukum
sendiri-seraya menistakan dan mencampakkan hukum-hukum Allah SWT?! Tentu
mereka telah melampaui sifat-sifat Iblis. <em>Na’udzu bilLahi min dzalik</em>!</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-9989957144447179382012-10-25T01:05:00.000+07:002012-10-25T01:05:10.245+07:00tingkatan jiwA MANUSIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Tingkatan ini bisa diartikan
sebagai sebuah proses pendewasaan jiwa manusia berdasarkan usia. Namun
tetap tidak menutup kemungkinan terjadinya proses yang luar biasa karena
factor kemapanan ilmu dan kematangan jiwa. Bisa jadi masih muda namun
sudah mencapai tingkat tinggi, atau sebaliknya. Bisa juga terjadi, sudah
tinggi namun merosot tajam, atau sebaliknya tiba-tiba melompat pada
tingkatan yang jauh lebih tinggi tanpa proses panjang. Kriteria ini
semata merupakan alat introspeksi diri saja, dimanakah posisi kita.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Pertama, AMMARAH BI AS-SUU’;
adalah pribadi-pribadi yang mudah sekali menurutkan nafsu dan emosi
negatifnya dalam menghadapi apapun. Mengabaikan nurani dan akal.
Perilaku asosial, penuh kebencian, mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
Hanya menebarkan kesengsaraan dan kegelisahan. Dekat dengan pribadi yang
seperti ini “hawa” diri juga ikut panas. Orientasi pemikirannya hanya
pada ego diri. Yang penting senang, tidak peduli bagaimana orang lain.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Pribadi ini tidak mempedulikan
apakah sikapnya akan berakibat seperti ini atau seperti itu, yang
penting terturutilah keinginannya.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
è(usia perilaku jiwa anak-anak yang tanpa akal; pokoknya senang)</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Kedua, LAWWAAMAH; adalah
pribadi-pribadi yang jika melakukan kesalahan diikuti dengan munculnya
kesadaran bahwa yang dilakukan adalah hal yang salah atau disebut juga.
Namun dikarenakan kelengahan dan keteledoran sehingga pengalaman itu
tidak dijadikannya sebagai pelajaran. Maka terulang dan terulang
kembalilah kesalahan meskipun kemudian disesalinya atau disebut juga
“kapok lombok”.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Pribadi ini mulai menyadari
akan dampak akibat yang ditimbulkan dari sikap dan perbuatannya. Namun
karena kekuatan dorongan berbuat lebih besar sehingga seringkali
perbuatannya kembali tanpa berpikir panjang.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
è(usia perilaku jiwa remaja; antara kesadaran dan pengaruh kuat keinginan diri serta akibat budaya pop)</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Ketiga, MULHAMAH; adalah
pribadi-pribadi yang sudah mulai condong pada kebaikan yang didasari
atas pengetahuan dan pengalaman hidupnya. Dimanapun dan kapanpun selalu
condong pada kebenaran. Kemampuan untuk meletakkan secara tepat segala
permasalahan dan fenomena yang dihadapinya. Meskipun pribadi ini
terkadang juga masih berada dalam kebimbangan dalam bersikap.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Pribadi ini sudah sadar bahwa
jika berbuat maka akan ada akibat yang menyertai. Namun kekuatan
dorongan menyebabkannya kadang masih mengalami kebingungan dan jika
melakukan diiringi dengan keterpaksaan menuruti keinginan diri atau
ketergesaan. Dalam hal ketergesaan, sikap ini juga yang</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
menyebabkan munculnya sikap
kekanak-kanakan karena telah hilangnya/terabaikannya/terlupakannya atas
pengetahuan dan pemahamannya sendiri. Kadang bisa jadi sebenarnya sudah
paham, tapi lebih mengedepankan keinginannya. Sikap ammarah yang kadang
kembali muncul. “Grusa grusu” dalam mengambil tindakan.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
è(usia perilaku jiwa dewasa; antara kesadaran dan dorongan atas kebutuhan diri)</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Keempat, MUTHMA’INNAH; adalah
pribadi-pribadi yang sudah mantap dan lurus dalam jalur yang tidak mudah
diombang-ambingkan apapun. Pribadi ini memiliki keteguhan yang didasari
atas pengetahuan yang mendalam dan latihan ruhani yang terus-menerus.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Pribadi ini memiliki
pengetahuan yang sangat luas dan mendalam dan kesadaran bahwa segala
sesuatu memiliki sistem sebab akibat yang sangat kompleks dan saling
terkait. Tidak cepat mengambil keputusan dan tindakan hanya berdasar
pemahaman sempit. Keluasan pemahaman dan pengetahuannya menyebabkan
dirinya mejadi pribadi yang tenang dalam menghadapi apapun. Menelaah
secara mendalam segala sebab munculnya suatu masalah atau fenomena
sebelum mengambil sebuah kesimpulan. Keputusan atas tindakannya
benar-benar diletakkan pada prinsip keadilan dengan upaya bersikap
seadil-adilnya. Kemampuan untuk bisa menahan diri sebelum mengambil
keputusan ini tentu diperoleh dari latihan ruhani yang kontinyu dan
konsisten dengan sikap tidak mudah terpengaruh menjadikannya pribadi
yang tenang dan kokoh.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
è(usia memasuki out of
produktif; karena kematangan pengalaman hidup, kepribadian ini sering
muncul. Orang tua yang bijaksana). Namun kadang tidak semua orang tua
mampu menemukan jati diri ini. Jika demikian, sebaiknya mulai
meninggalkan interaksi dengan dunia agar jiwanya mulai terlepas dari
hal-hal duniawi dan menjadi lebih tenang, terutama kaum awam – Jam’iyah
Dzikir bisa menjadi alternative. Tenang dalam “ketidak tahuan” karena
keterbatasan fisik dan psikis tentunya. Mau apalagi. Alternatifnya ya
masuk pada “dunia tidak di dunia”. Jiwa yang lebih mendekatkan diri
kepada Sang Khaliq. Ini bukan berarti metode dzikir itu untuk yang tua
saja. SALAH. Justru jika masih muda akan menjadi pribadi luar biasa
manakala mampu melatih diri agar tidak terikat pada duniawi – mampu sepi
dalam keramaian, sehingga tidak mudah terpengaruh atas “fenomena
dominan” sekalipun. Kemampuan untuk tidak terikat dengan duniawi inilah
yang menyebabkannya memiliki sikap obyektif dan bijaksana. Tetap
bersikap tenang namun kokoh dengan tindakan yang bisa
dipertanggungjawabkan. Pemuda yang luar biasa. Muthma’innah sejati
sebenarnya adalah pribadi yang tenang, tidak terikat keduniawian yang
didasari atas wawasan yang luas dan mendalam sampai pada titik “tidak
tahu”.</div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify;">
Kelima, RAADLIYAH; karena jiwa
yang tenang maka akan muncul pribadi-pribadi yang sudah pada taraf
“mencantolkan” segala fenomena kepada Sang Khaliq. Ini beda jauh dengan
sikap putus asa. Pencantolan ini tidaklah “ujug-ujug” apalagi sekedar
didorong atas sikap “sok”. Tapi didasari atas pemahaman yang sampai pada
titik hakekat atas fenomena atau permasalahan. Di sinilah sering muncul
persoalan karena “penyalahgunaan” tingkatan ini. Banyak sebab, tapi
cenderung kepada sikap agar nampak “mulia”. Ada pribadi-pribadi yang
sebenarnya karena tidak banyak punya pengetahuan dan pemahaman terhadap
suatu persoalan akhirnya berucap “ridla”, “sabar”, “ikhlash”. Bisa juga
sikap seolah “ridla” ini muncul dari pribadi-pribadi yang memang malas
mencari pengetahuan dan pemahaman atau bahkan sudah merasa puas atas apa
yang telah di dapatkannya. Akhirnya jumud, stagnan. Inilah fenomena
yang saat ini banyak muncul di masyarakat. è(Minimal di detik terakhir
jiwa sudah tidak lagi memikirkan duniawi. Rela atas segala fenomena dan
masalah karena di depan mata terpampang hakekat kebenaran sejati. Tragis
jika di detik terakhir baru menyadari bahwa selama ini dalam memandang
dunia adalah salah). Namun ada juga jiwa yang sudah lepas dari unsur
duniawi/jasadi – mati sebelum mati – karena kematangan dan kemantapan.
Keenam, MARDLIYYAH; pribadi yang mendapatkan Ridla dari Sang Khaliq.
Meridlai adalah hak prerogative Allah. Sebenarnya, adalah kewenangan
Allah SWT untuk meletakkan Ridla-Nya kepada siapapun yang dikehendaki,
baik kaya, miskin, bodoh, pandai, atau siapapun. Dikarenakan
kewenangan-Nya inilah kita perlu waspada dalam bersikap kepada siapapun,
karena bisa jadi orang tersebut adalah orang yang diridlai-Nya. Memang
secara logika, orang yang sudah ridla maka akan diridlai. Secara
keadilan, yang lebih dekat lebih diridlai-Nya. Namun sekali lagi, kita
tidak bisa menilai atau memaksa atas siapa yang diridlai-Nya, apalagi GR
telah mendapatkan ridla-Nya. è Mengingat bahwa Ridla merupakan hak
Allah, maka kapanpun, dimanapun, diberikan kepada siapapun, semua
terserah Allah SWT. Fenomenanya adalah munculnya sikap terlalu cepat
berucap “aku sudah diridlai” dengan segala rentetan sikap ke-aku-annya
ini. Atau sebaliknya, terlalu cepat menuduh bahwa si A itu tidak layak
mendapatkan ridla dengan segala rentetan atas tuduhannya ini. RIDLA itu
milik Allah, tidak layak diperebutkan apalagi disalahgunakan. Yang bisa
dilakukan hanyalah berusaha mencarinya, secepatnya senyampang ada waktu.
Harus saling membantu tapi tidak kemudian akhirnya saling “meng-aku”.
Tidak perlu khawatir, karena masing-masing pasti akan mendapatkan, pada
saatnya tiba. Entah di sini, atau nanti. Ketujuh, KAAMILAH; pribadi
sempurna. Hanya ada satu pribadi, beliau Rasulullah SAW. ~~~wa allah
a’lam bi ash-shawaab~~~</div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-75947848372181021892012-10-25T00:51:00.002+07:002012-10-25T00:51:46.498+07:00konsep Manunggalin Kawulo Gusti<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: small;">Seringkali dalam masyarakat kita temukan beberapa kenyataan mengenai <strong><em><span style="text-decoration: underline;">masalah yang berkaitan dengan konsep Manunggalin Kawulo Gusti</span></em></strong>.
Ada sebagian yang memvonis sebagai ajaran sesat, karena dirujukkan pada
seorang tokoh Syech Siti Jenar atau sebutan lain Syech Abdul Jalil. <strong><em><span style="text-decoration: underline;">Hal
ini diakibatkan pemahaman bahwa Manunggaling Kawulo Gusti berarti
menyatunya fisik (zat) antara kawulo (hamba) dengan Gusti (Tuhan),</span></em></strong>
sehingga dianggap keluar dari rel keyakinan agama. Dengan demikian,
bahwa Syech Siti Jenar dihukumi pembawa kesesatan, padahal hampir kita
semua benar-benar tidak mengenal dengan baik sosoknya.</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Mungkin anda pernah menemui beberapa <strong><em><span style="text-decoration: underline;">cara
menyebutkan istilah Manunggaling Kawulo Gusti ditulis dengan
“Manunggaling Kawulo kelawan Gusti”, atau “Manunggaling Kawulo ing
Gusti”, atau “Manunggaling Kawulo lan Gusti”. </span></em></strong>Pendapat
saya adalah dengan tetap mempertahankan “Manunggaling Kawulo Gusti”
tanpa ada kata disela-selanya. Sebab bagi saya konsep itu sudah jelas
dan tidak perlu ditambahi dengan kata Lan (dan), Kelawan (dan-Indo) atau
“ing” (pada-indo). Sebab justru penambahan itu akan mengaburkan makna
yang sesungguhnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
Baiklah mari kita bahas dari sisi bahasa. Manunggal merupakan kata
andahan (sudah tidak kata dasar), dari sisi rimbag-nya (asal katanya),
maka termasuk kata yang mendapat wuwuhan (tambahan) yaitu ater-ater, dan
termasuk yang tidak mendapat hanuswara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ma + tunggal = Manunggal</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Kata
tunggal berarti satu, tetapi tidak menunjukkan urutan bilangan. Untuk
menyebut urutan bilangan, lebih tepat menggunakan kata “siji”. Jadi
tunggal lebih menunjukkan konsep “siji” yang murni, tanpa bilangan lain
yang dibayangkan. Meski ada saja yang mengatakan “tunggal” itu bisa
berarti “satu” yang didalamnya ada perjumbuhan beberapa unsur, tetapi
unsur2 tersebut hilang sebutannya, sehingga tetap nampak “satu” dan
unsur2 tersebut dianggap tidak ada. Misalnya ada istilah : Siji Ganjil,
Loro Genep, Tri Tunggal. Saya tetap menggunakan arti tunggal itu satu
yang tanpa urutan berikutnya atau unsur lainnya, karena memang tidak ada
yang lain itu. Sementara kata manunggal tersebut kemudian berubah
menjadi “manunggale” dan diperenak pengucapannya menjadi “manunggaling”,
merupakan bentuk kata yang menunjukkan adanya aktivitas. Misalnya kata
“dumadine” alam, itu berarti adanya aktivitas, proses “dadine” (jadinya)
alam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Imbuhan
Ma- dalam kata manunggal tersebut menurut saya berarti “nindaake
gawean”, proses, aktivitas ke arah yang tunggal. Coba perhatikan kata
berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ma- Kidul = Mangidul, mengarah ke Kidul (selatan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ma- Kulon = Mangulon, mengarah ke Kulon (barat)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dengan demikian kata “Manunggaling” adalah aktivitas, proses, kegiatan yang mengarah ke (yang) Tunggal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Berikutnya
adalah kata Kawulo. Merupakan bentuk akronim dari ka-hana-n sing
kewuWULan aLA. Ka-hana-n dalam bahasa Indonesia lebih tepat dengan
“ADA” (being-Inggris) atau “ke-ADA-an”. (Silakan anda pelajari Martabat 7
dalam Serat Wirid Hidayat Jati). Dalam konsep Jawa, manusia adalah ADA
(WUJUD) yang sudah “ketambahan jelek”, sudah tidak murni lagi, tidak
suci lagi, karena raga, fisik dan sebagainya dalam diri manusia sudah
jauh dari ke-ADA-an yang suci, baik suci dalam pengertian Ruh sebelum
lahir, suci dari segala kotoran yang menghalangi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Berikutnya
adalah kata “Gusti”, ini kebalikan dari Kawulo, “Gusti” bisa diurai
menjadi baGUS-baguse haTI, artinya hanya hati yang terbaiklah yang mampu
menangkap WUJUD/ADA yang Mahasuci. Bukan bagus-baguse ati itu sendiri
sebagai gusti yang Mahasuci (hati-hatilah dalam memahami ini). Mengapa?
Dalam konsep Jawa yang disebut Allah itu adalah “tan kinoyo ngopo”, tak
dapat diumpama-umpamakan seperti sesuatu, oleh karena itu DIA Mahasuci
dari usaha “di-kayak-kayak-kan”, diserupakan dengan ini dan itu. Mungkin
anda pernah mendengar ungkapan begini “gusti Allah”, “gusti”, “gusti
kang Mahasuci” dibedakan dalam perbincangan mistik Jawa. Tapi abaikan
dulu perbedaan ungkapan ini. Jadi fokus pada yang dimaksud Gusti disitu
adalah Gusti Yang Mahasuci, inggih Allah SWT.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dengan demikian, <strong><em><span style="text-decoration: underline;">rangkaian kata-kata tersebut dalam “Manunggaling Kawulo Gusti” saya artikan sebagai</span></em></strong> :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">1)
Proses nindakake/melakukan aktivitas, yang mengarah ke-Yang Maha
Tunggal. Siapa yang melakukan itu? Ya Kawulo. Dengan apa? Ya Gusti,
membagusi hati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">2) Kawulo Nindakake/melakukan aktivitas, yang mengarah ke-Yang Maha Tunggal, Siapa Dia? ya Gusti Kang Mahasuci, Allah swt.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">3) Nindakake/melakukan aktivitas, yang dilakukan oleh Kawulo dengan murni/tunggal/lurus kepada Gusti Kang Mahasuci.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Mengapa
saya bisa mengajukan beberapa pengertian? Karena (a) kata-kata itu
disusun tidak dalam bentuk kalimat yang lumrah/mudah dipahami umum, oleh
karena itu bisa dibaca dalam berbagai bentuk, namun (b) dengan
mendasarkan pada penjabaran perkata, maka batas-batas pengartian
rangkaian kata tersebut tidak boleh lepas dari maksud perkata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> <strong><em><span style="text-decoration: underline;">Semoga pemahaman saya ini bisa membantu dalam memahami konsep Manunggaling Kawulo Gusti yang sering diperdebatkan dan disesatkan</span></em></strong>.
Apakah ada pemahaman saya di atas sebagai bentuk pemahaman yang sesat?
Semoga tidak. Dan dalam penjabaran lebih luas lagi dalam bentuk
aktivitas apa? Proses seperti apa, konsep tersebut dijalankan? Sehingga
tidak menjadi wacana kosong di kepala semata, tanpa wujud konkrit. untuk sekedar referensi filosof konsep tersebut klik link <a href="http://pshtbrondong.blogspot.com/2012/09/kimia-kebahagiaan-al-ghazali.html">http://pshtbrondong.blogspot.com/2012/09/kimia-kebahagiaan-al-ghazali.html</a></span></div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-36493669248296947652012-10-25T00:23:00.003+07:002012-10-25T00:23:43.289+07:00Pengertian Qodho dan Qodar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
</h1>
<div class="entry-meta">
<a href="http://rizkirohis36.wordpress.com/2011/06/05/pengertian-qodho-dan-qodar/" rel="bookmark" title="3:51 am"><span class="entry-date"></span></a> <span class="by-author"><span class="sep"></span><span class="author vcard"></span></span> </div>
Qodho adalah ketetapan, ketentuan atau rencana Allah untuk
segenap makhluknya, baik manusia, jin, hewan tumbuhan, gunung, langit,
laut, dll.. Sedangkan taqdir adalah kenyataannya, kejadiannya. Kalau
sudah terjadi disebutlah taqdir. Misalnya :<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;">Qodho dan Qodar untuk Alam Sekitar :</span><br />
<br />
<ul>
<li>Allah menetapkan (qodho) bahwa peredaran bumi mengelilingi matahari
adalah 365 hari. Itulah Qodho. Pada kenyataannya (taqdirnya) memang
berjalan seperti itu.</li>
<li>Allah menetapkan (Qodho) bahwa air itu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Pada kenyataannya (taqdirnya) memang demikian.</li>
</ul>
<br />
Antara qodo dan qadar atau taqdir pada alam tidak terjadi perubahan.
Itulah sunnatullah (ketetapan Allah). Segenap makhluk, selain manusia
dan jin tidak mempunyai pilihan, mereka harus taat kepada ketetapan
Allah, terpaksa maupun sukarela.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;">Qodho-qodar untuk Manusia :</span><br />
<ul>
<li>Allah menetapkan bahwa manusia hanya boleh beribadah kepada Allah.
Itulah Qodho. Tetapi pada kenyataannya banyak juga manusia yang
menyembah selain Allah. Itulah taqdir.</li>
<li>Allah menetapkan (qodho) bahwa setiap anak wajib berbuat ihsan
kepada orangtuanya, tetapi pada kenyataannya (taqdirnya) ada juga anak
yang durhaka kepada orangtuanya.</li>
<li>Pada saat bayi berusia empat bulan dalam kandungan, Allah menetapkan
potensi-potensinya atau bakat-bakatnya. Besar kecilnya bakat ini untuk
setiap bayi berbeda-beda. Itulah ketetapan (qodho) Allah. Nanti setelah
anak itu dewasa akan berusaha mengembangkan potensi itu, sehingga ada
orang yang menjadi pemain bola tingkat internasional. Itulah taqdir.
Tetapi ada juga yang malas berlatih sehingga hanya menjadi pemain bola
tingkat kecamatan saja. Itupun taqir juga.</li>
</ul>
<br />
Qodho Allah untuk manusia sering berbeda dengan taqdirnya sebab
manusia dengan akalnya mempunyai hak pilih, tetapi kadang-kadang
pilihannya dipengaruhi oleh nafsu syaithaniyah. Tidak heran kalau ada
manusia yang menyembah batu, membunuh, dan berbuat maksiat lainnya.</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-52741762035794795992012-10-08T15:20:00.002+07:002012-10-08T15:20:33.507+07:00Tarung Bebas <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
CERITA SESEPUH PSHT dan BERKEMBANGNYA PSHT sampai Skrng ( Pencak Silat Dor di Alon-alon Madiun )
Dulu setiap tahun selalu diadakan Pencak Silat dor di Alon-alon
madiun,sekarang lebih dikenal dengan Tarung Bebas yg masih di lestarikan
di daerah Kediri </div>
<div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;">
& Probolinggo. Alkisah berdasarkan data-data dari sumber yg bisa dipercaya menyebutkan bahwa di era tahun 60an di adakan pertandingan Pencak Silat dor di Alon-alon Madiun,kemudian naiklah seorang pesilat tangguh yg sukar dikalahkan bahkan belum ada seorangpun yg bisa mengalahkannya di gladak jawara Pencak dor,beliau adalah Syeh Wulan dari Ponorogo.untuk catatan,dulu PSHT belum mengikuti pertandingan Pencak Silat dor karena PSHT lebih mementingkan pada pertandingan Pencak Silat yg resmi. Tetapi akhirnya PSHT mengikuti jg pertandingan Pencak Dor itu dikarenakan adanya perjanjian yg sangat memberatkan PSHT,bawasannya jika sampai matahari tenggelam tetapi Syeh Wulan tdk bisa dikalahkan maka semua perguruan Pencak Silat di Madiun tdk boleh mengembangkan sayap diluar kota & kabupaten madiun.banyak jago-jago silat yg ada di daerah<br /> madiun,tetapi mereka tdk berani naik ke atas Gladak.melihat itu RM Sutomo Mangkujoyo mengumpulkan semua warga & siswa PSHT,setelah berkumpul segera RM Sutomo Mangkujoyo<br /> bertanya,”siapa yg mau & sanggup menghadapi Syeh Wulan?”,kemudian teracunglah jari tangan dari warga PSHT yg duduk di belakang,ternyata yg mengacungkan jari itu adalah RM Imam Koessoepangat. Kemudian RM Sutomo Mangkujoyo tersenyum & memberikan restu untuk bertanding,bahkan eyang Badini melakukan Ritual dgn cara mendudukan RM Imam Koessoepangat diatas tampah yg ditaburi kacang hijau,dikarenakan pertandingan ini tdk hanya pertandingan kanuragan saja melainkan pertandingan kadigdayan.setelah selesai RM Imam Koessoepangat tdk segera menuju gladak pertandingan,melainkan beliau pulang untuk meminta doa restu pada sang Kanjeng Ibu,Raden Ayu Koesmiyatun,setelah mencium kedua kaki ibunya beliau pergi berziarah di makam ayahnya,Raden Mas Ambar Koessensi.barulah beliau pergi ke gladak pertandingan tanpa diantar saudara-saudara dr PSHT karena beliau sendiri yg meminta agar saudara PSHT lebih baik<br /> menunggu kedatangannya saja di gladak pertandingan. Setelah beliau sampai beliau disambut oleh RM Sutomo Mangkujoyo & menepuk pundak beliau sambil berpesan,”mati lan
uripe PSHT ana ing tanganmu,mula jeng andika kudu waspada lan waskita
supaya den purih joyo kang sejati.”(mati & hidupnya PSHT ada
ditanganmu sekarang,maka kamu harus waspada & pandai supaya
memperoleh kemenangan yg sejati/tdk curang),RM Imam Koessoepangat mengangguk & mencium tangan RM Sutomo Mangkujoyo sebelum naik geladak. Setelah naik di geladak pertandingan beliau berbicara<br /> kepada Syeh Wulan,”menopo kulo angsal ngaturaken panuwunan dumateng andika?”(apakah saya<br /> boleh mengucapkan permintaan kepada anda?),Syeh Wulanpun menjawab”monggo.”(silahkan)<br /> .”kulo nyarujuki bileh kawulo kawon sedoyo paguron wonten ing tlatah Madiun mboten bade<br /> medal saking leladan Madiun,nanging bileh kawulo unggul ing jurit kawulo nyuwun supados santri-santri panjenengan mlebet lan tumut gegladen wonten ing PSHT,namung meniko kemawon panuwun kulo.”(saya menyetujui jika saya kalah semua perguruan yg ada di bumi madiun tdk akan keluar dr wilayah madiun,tetapi jika saya menang saya meminta agar santri-santri anda masuk & ikut latihan di PSHT,hanya itu permintaan saya),Syeh Wulan menyetujui permintaan itu & dimulailah pertandingan itu. Mungkin semua menyangka kalau pertandingan itu akan berjalan sengit & lama,tapi kenyataannya tidak,dalam waktu 1 menit 58 detik Syeh wulan sudah terkapar tidak dapat melanjutkan pertandingan lagi,maka keluarlah
RM Imam Koessoepangat menjadi juara.kemudian di era tahun 70an Syeh
Wulan bertandang ke Rumah RM Imam Koessoepangat,tidak ada permusuhan
diantara mereka,semua melebur dalam canda & tawa,bahkan RM Imam Koessoepangat berkelakar pada Syeh Wulan,”pripun menawi kulo lan panjenengan gelud malih?”kata beliau sambil
tertawa,Syeh Wulanpun jg tertawa lepas & sama sekali tdk ada dendam
diantara mereka. Setelah itu mengijinkan santri-2 nya utk ikut
bergabung Latihan dg PSHT dan mengakui serta mendukung PSHT Melebarkan
Sayapnya keseluruh penjuru, dan sampai skr PSHT msh berkibar.<br /> <br /> _Kecik Tak Ocak Acik...,Mrico Polo Tak Nggo Dakon..<br /> Karep_q Tak Gawe Apik Yen Kok Tompo Olow Monggo Mawon.....<br />
Dengan tahunya perjanjian antara m.Imam dan syeh wulan...ternyata ada
dampak positif bagi perguruan lain yg ada di madiun.......dan ini jg di
manfaatkan oleh pak warno utk mendirikan Perguruan baru di th 1964 dgn
melatih para pemuda sumur bor secara sembunyi2 agar tdk di ketahui oleh
pihak SH PANTI...<br /> <br /> Dipakailah nama STK = Sekar Tepus Kaki agar semata2 tdk sama dan nama SH WINONGO pun di pakai th 1965.<br />
Pada th 1966 nama SH Winongo di tambahkan kalimat ^TUNAS MUDA^ Sehingga
menjadi P.SH Tunas Muda Winongo Madiun....th 1966 SHTMW di
organisasikan.<br /> Lidah memang tak bertulang itulah th 1903 di pakainya sbg berdirinya SHTMW dgn alasan meneruskan SH nya eyang suro...</div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-35194499990479940422012-09-14T09:46:00.001+07:002012-09-14T09:46:47.885+07:00Teknik menghancurkan Benda keras !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pemecahan benda keras tidak asing bagi yang berkecimpung dalam dunia
persilatan, Pematahan dan pemecahan dapat dijelaskan secara lebih
ilmiah, sebagai berikut :<br />
<br />
<strong>Benda Keras</strong><br />
Untuk tingkat kesulitan pemecahan benda keras ini tergantung 2 paktor :<br />
<br />
<ol>
<li>Jenisnya Bahannya, jenis bahan ini mempengaruhi tingkat
kerapatan molekular dan kelenturannya. Contoh, balok beton lebih mudah
memcahkannya dari pada baja, karena baja lebih rapat ikatan
molekularnya dan juga lebih lentur. untuk memecahkan besi lebih sulit
daripada baja karena kerapatan dan daya lentur lebih besar dari pada
baja.</li>
<li>Posisi benda yg akan dipukul. misal beton yang akan di hancurkan
ujung beton ini disangga akan lebih mudah daripada beton yg disimpan
dilantai, dan lebih sulit lagi bila 2-3 tumpuk beton disimpan
ditanah/lantai yg di hancurkannya bagian tengah atau bawahnya saja
tanpa menghancurkan bagian atasnya.</li>
</ol>
Jadi Walaupun benda itu kelihatan keras dan kaku, namun menurut
ilmu mekanika benda tersebut memiliki sedikit kelenturan. Demikian
pula dengan balok es, kikir atau lempengan besi baja. Per mobil
termasuk mempunyai kelenturan yang lebih tinggi. Kelenturan sangat
mempengaruhi proses patahnya benda dan proses tumbukan antara tangan
dan benda.<br />
<br />
<strong>Tangan</strong><br />
Anggota tubuh yg biasa dugunakan tuk memecahkan ini adalah Tangan,
dibagi atas telapak, pisau hasta, dan siku. Pada proses tumbukan
sebagian tenaga terserap oleh kelenturan otot. Secara sederhana
dibayangkan bahwa tenaga yang diserap oleh perubahan bentuk otot
menyerupai dengan tenaga untuk membengkokkan lengan seseorang yang
sedang dikejangkan. Sejumlah tenaga pada proses tumbukan telah
digunakan untuk mengubah bentuk otot pada sisi telapak serta otot-otot
lainnya pada telapak, pergelangan, dan siku. Tulang manusia sebenarnya
sangat kuat, menurut ilmu mekanika, tulang manusia dapat menanggung
kerapatan gaya (stress) sampai empat puluh kali lipat dibandingkan
beton. jadi tidak perlu khawatir tulang kita akan patah. bagian tangan
manapun yg akan digunakan yg paling baik adalah menggunakan otot tuk
memecahkannya agar efek cedera dari tumbukan bisa di minamalisir.<br />
<br />
<br />
<strong>Tumbukan</strong><br />
Menurut Newton gaya yang terjadi adalah sama dengan massa benda dikali
percepatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengamati bahwa gaya yang
diberikan kepada sebuah benda, selalu berasal dari benda lain. gerobak
bergerak karena kita yang mendorong, paku dapat tertanam karena
dipukul dengan martil, buah mangga yang lezat jatuh karena ditarik oleh
gravitasi bumi.<br />
Pada waktu tangan menumbuk benda, tangan memberikan gaya kepada benda
keras itu, maka benda tersebut akan membalas dengan memberikan gaya
kepada tangan, di mana gaya yang diberikan sama besar tetapi berlawanan
arah. Jadi gaya yang bekerja pada sebuah benda merupakan hasil
interaksi dengan benda lain. Gaya yang kita berikan arahnya menuju
benda keras itu , sedangkan gaya yang diberikan oleh benda keras
arahnya menuju tangan kita. Ketika kita memukul , Jadi Walaupun benda
itui kelihatan keras dan kaku, namun menurut ilmu mekanika benda
tersebut memiliki sedikit kelenturan, gaya yang kita berikan tersebut
menggerakan benda keras tersebut menjadi , Pada saat benda tertumbuk,
bentuknya berubah menjadi melengkung. Karena bentuknya melengkung maka
bagian atas dari benda menjadi pendek, sedangkan bagian bawah menjadi
panjang. Pertambahan panjang bagian bawah menimbulkan gaya tarikan
sampai pada suatu saat di mana kerapatan gaya yang terjadi melampaui
ambang kerapatan gaya ( breaking stress) beton. Pada saat itulah bagian
bawah beton pecah. Sedikit sisa tenaga pada tangan sudah cukup untuk
melanjutkan pemecahan beton sampai ke permukaan atasnya. hal ini di
sebabkan kecepatan tangan berubah dari kecepatan maksimum menjadi
berhenti karena menumbuk benda. Makin besar perubahan kecepatan
(perlambatan), makin besar pula gaya yang dihasilkan. Menurut percobaan
Feld, Nair, dan Wilk, perlambatan ini dapat mencapai 3.500 meter per
detik kuadrat, sehingga mampu menghancurkan sebuah beton.<br />
<br />
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua
macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan
satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah
suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi
permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya. Dan
“gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan
pada permukaan yang sangat dangkal. Nah untuk bisa menghancurkan benda
keras yg tidak menggunakan penopang energi dari tekanan benturan tadi
gelombang harus menembus benda itu dan terpokus bisa bagian bawahnya
atau bagian tengahnya saja.<br />
<br />
<strong>Pemukulan Benda Keras</strong><br />
<br />
<ol>
<li>Melalui latihan yang terencana, teratur, dan terarah melatih
otot. Agar menjadi cepat, kuat, dan liat. Sehingga pukulan untuk
pematahan yang dilakukan akan menghasilkan lebih banyak gaya mekanis
dan mengurangi kerugian akibat perubahan bentuk pada saat terjadi
tumbukan. Selain itu harus pula meningkatkan kecepatan pukulan supaya
didapat gaya yang lebih besar. Teknik ini biasanya dipergunakan dalam
pemecahan benda2 keras dengan menggunakan penopang, dengan mengandalkan
kecepatan pukulan. Jarak tangan dan benda biasanya mempengaruhi
efektifitas dan kekuatan pukulan.</li>
<li>Melatih Energi Tubuh/Tenaga Dalam. Dengan teknik olah nafas dan
gerak tertentu sehingga energinya tubuhnya meningkat, dalam hal ini
energi hawa panas. dimana energi panas ini bila dipokuskan akan
menghasilkan gelombang kejut yang memiliki efek destruktif yg dahsyat.
dimana Gelombang kejut adalah gelombang dari sebuah aliran yang sangat
cepat dikarenakan kenaikan tekanan, temperature, dan densitas secara
mendadak pada waktu bersamaan. Seperti gelombang pada umumnya shock wave
juga membawa energi dan dapat menyebar melalui medium padat,cair
ataupun gas. Dengan teknik ini jarak tangan dengan target pukulan tidak
menjadi masalah bahkan dengan jarak beberapa centi saja kita bisa
menghancurkan benda tsb. hal ini bisa dilakukan oleh orang yg punya
energi kuat.</li>
<li>Gabungan dari 2 teknik diatas. biasanya digunakan oleh orang yg
sudah berlatih energi tubuh/tenaga dalam tapi belum begitu kuat, dimana
kecepatan, kekuatan otot masih dibutuhkan selain teknik pemokusan
tenaga.</li>
</ol>
Tuk melihat perbedaan secara kasar pemecahan menggunakan energi
tubuh/tenaga dalam dan teknik latihan fisik adalah dari hasil efek
hancuran benda kerasnya, biasanya dengan menggunakan kekuatan Tenaga
Dalam adalah pecah 2 bagian secara sempurna.</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-25720152322081019682012-09-09T10:21:00.001+07:002012-09-10T23:16:32.830+07:00 Hizib Nashor: Penjelasan Dan Doanya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgus7ZECSu6y53-NUE8aKRLYPHPQm0Ar4UW3csnS_zQSkks60wDJ10jbrZ7FlMz0K5EQGZiG_Hyi_B5ya3mMd17gJbyWVTEl7bD43gr3c4W4NESdP3SG3RChWUahrV7iINSuY1Q6iV-TtU/s1600/hizb.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgus7ZECSu6y53-NUE8aKRLYPHPQm0Ar4UW3csnS_zQSkks60wDJ10jbrZ7FlMz0K5EQGZiG_Hyi_B5ya3mMd17gJbyWVTEl7bD43gr3c4W4NESdP3SG3RChWUahrV7iINSuY1Q6iV-TtU/s1600/hizb.jpg" /></a></span></div>
<br />
<b>Amalan Hizib dan Ucapan Syeikh Abu-l Hassan Al Syadzuli</b><br />
Tidak berbeda dengan tradisi di Timur Tengah,pengamalan tareqat ini di
Nusantara dalam banyak tempat lebih bersifat individual, dan pengikutnya
relatif jarang dijumpai,tidak seperti para pengamal Tariqat-tariqat
Naqsyabandiah, Qadiriah atau Ahmadiah Idrisiah. Dalam praktiknya,
kebanyakan para anggotanya hanya membaca secara individual
rangaian-rangkaian doa yang panjang (hizb), dan diyakini mempunyai
kelebihan-kelebihan spiritual. Para pengamal tariqat ini mempelajari
berbagai hizib (jamak ahzab), paling tidak idealnya, melalui pengajaran
(talkin) yang diberikan oleh seorang guru yang mursyid dan dapat
memelihara hubungan tertentu dengan guru tersebut, walaupun hampir tidak
merasakan dirinya sebagai seorang anggota dari sebuah tareqat.</div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><b>Hizb al-Bahr, Hizb Nashr</b>,
disamping Hizb al-Hafidzah, merupakan antara Hizib yang sangat terkenal
dari as-Syadzilli. Menurut laporan, hizib ini disampaikan kepadanya
oleh Nabi SAW. sendiri. Hizib ini dinilai mempunyai kekuatan adikodrati,
yang terutama dugunakan untuk melindungi selama dalam perjalanan. Ibnu
Batutah menggunakan doa-doa tersebut selama perjalanan-perjalanan
panjangnya, dan berhasil. Dan di Nusantara, dimana doa ini diamalkan
secara luas, secara umum dipercaya bahwa kegunaan spiritual doa ini
hanya dapat diperolehi dengan berpuasa atau bermujahadah dibawah
bimbingan guru.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Hizib-hizib dalam Tareqat Syadzilliyah, juga digunakan oleh anggota
tareqat lain untuk memohon perlindungan tambahan (Istighotsah), dan
berbagai kekuatan hikmah, seperti yang diamalkan oleh pengikut-pengikut
Tareqat Ahmadiah Idrisiah, Rifai’yah dan Qadiriyah. Mereka yang ahli
mengatakan bahwa hizib, bukanlah doa yang sederhana, ia secara kebaktian
tidak begitu mendalam; tapi lebih merupakan doa-doa perlindungan
mengandungi Nama-nama Allah Yang Agung (Ism Allah A’zhim) serta
ayat-ayat al-Quran dan, apabila dilantunkan secara benar, akan
mengalirkan berkah dan menghasilkan tindakbalas luar biasa. Mengenai
penggunaan hizib, wirid, dan doa, para syeikh tareqat biasanya tidak
keberatan bila doa-doa, hizib-hizib (Azhab), dan wirid-wirid dalam
tareqat dipelajari oleh setiap muslim untuk tujuan peribadi. Akan tetapi
mereka tidak bersetuju murid-murid mereka mengamalkannya tanpa
keizinan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tareqat ini mempunyai pengaruh yang besar di dunia Islam. Sekarang
tariqat ini terdapat di Afrika Utara, Mesir, Kenya, dan Tanzania Tengah,
India, Sri Lanka, Indonesia, Malaysia dan beberapa tempat yang lainnya
termasuk di Amerika Barat dan Amerika Utara. Di Mesir yang merupakan
awal mula penyebaran tareqat ini, tareqat ini mempunyai beberapa cabang,
yakitu: al-Qasimiyyah, al- Madaniyyah, al-Idrisiyyah, as-Salamiyyah,
al-Handusiyyah, al-Qauqajiyyah, al-Faidiyyah, al-Jauhariyyah,
al-Wafaiyyah, al-Azmiyyah, al-Hamidiyyah, al-Faisiyyah dan al-
Hasyimiyyah.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Yang menarik dari falsafah tasawuf Asy-Syadzily, kandungan makna hakiki
dari Hizib-hizib itu, memberikan penekanan simbolik mengenai ajaran
utama dari tasawuf atau Tarikat Syadziliyah. Jadi tidak sekadar doa
belaka, melainkan juga mengandung doktrin sufistik yang sangat hebat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Di antara Ucapan Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili:</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">1. Penglihatan akan yang Haqq telah mewujud atasku, dan takkan
meninggalkan aku, dan lebih kuat dari apa yang dapat dipikul, sehingga
aku bermohon kepada Tuhan agar memasang sebuah tirai antara aku dan Dia.
Kemudian sebuah suara memanggilku, katanya ” Jika kau memohon
kepada-Nya yang tahu bagaimana memohon kepada-Nya, maka Dia tidak akan
memasang tirai antara kau dan Dia. Namun memohonlah kepada-Nya untuk
membuat mu kuat memiliki-Nya.”Maka akupun memohon kekuatan dari Dia dan
Dia pun membuatku kuat, segala puji bagi Tuhan!</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">2. Aku dipesan oleh guruku (Abdus Salam ibn Masyisy ra): “Jangan anda
melangkahkan kaki kecuali untuk sesuatu yang dapat mendatangkn keredhaan
Allah, dan jangan duduk dimajlis kecuali yang aman dari murka Allah.
Jangan bersahabat kecuali dengan orang yang membantu berbuat taat kepada
Allah. Jangan memilih sahabat karib kecuali orang yang menambah
keyakinanmu terhadap Allah.”</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">3. Seorang wali tidak akan sampai kepada Allah selama ia masih ada syahwat atau usaha ikhtiar sendiri.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">4. Janganlah yang menjadi tujuan doamu itu adalah keinginan tercapainya
hajat keperluanmu. Dengan demikian engkau hanya terhijab dari Allah.
Yang harus menjadi tujuan dari doamu adalah untuk bermunajat kepada
Allah yang memeliharamu dari-Nya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">5. Seorang arif adalah orang yang megetahui rahsia-rahsia kurniaan Allah
di dalam berbagai-bagai macam bala’ yang menimpanya sehari-hari, dan
mengakui kesalahan-kesalahannya didalam lingkungan belas kasih Allah
kepadanya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">6. Sedikit amal dengan mengakui kurnia Allah, lebih baik dari banyak amal dengan terus merasa kurang beramal.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">7. Andaikan Allah membuka nur (cahaya) seorang mukmin yang berbuat dosa,
nescaya ini akan memenuhi antara langit dan bumi, maka bagaimanakah
kiranya menjelaskan : “Andaikan Allah membuka hakikat kewalian seorang
wali, niscaya ia akan disembah, sebab ia telah mengenangkan sifat-sifat
Allah SWT.</span></div>
<div style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 15px; margin-bottom: 18px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Berikut ini hizbnya</span></div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: -webkit-auto;">
</div>
<h2 style="background-color: white; direction: rtl; font-family: Verdana; font-size: 18px; line-height: 27px; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 40px; margin: auto; padding: 0px;">حِزْبُ النـَّصـْرِ المُبـَارَكِ<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />لِسـَيـِّدي أبـِي الحـَسـَنِ الشـَّاذلـِي</span><span style="font-family: 'WP Arabic Sihafa'; font-size: 20pt; line-height: 40px; margin: auto; padding: 0px;"></span></h2>
<h2 style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 18px; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: justify;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 40px; margin: auto; padding: 0px;">بـِـسْـمِ اللهِ الرَّحمـنِ الرَّحـيمِ<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />اللهـُمَّ
بـِسَطـْوَةِ جَبـَروتِ قـَهـْرِكَ وبـِسُرْعـَةِ إغـَاثـَةِ نـَصـْرِكَ
وَبـِغِـيرَتـِكَ لإنـْـتـِهـَاكِ حُرُمَـاتِكَ وَبـِحـِمَايَتِكَ لِـمَن
إحـْـتـَمـَى بـِآياتِكَ أسألـُكَ يا اللهُ يَا سَميعُ يَا قـَريبُ يَا
مُجـِيبُ يَا سَريعُ يَا مُنـْتـَـقِمُ يَا شـَديدَ البَـطـْشِ يَا
جَبََّارُ يَا قـَهـَّارُ يَا مَنْ لا يُعْـجـِزُهُ قـَهـْرُ
الجَبـَابـِرَةِ ولا يَعْظـُمُ عـَلـَيْهِ هَلاكُ المُتـَمَرِّدَةِ مِنَ
المُلوكِ والأكـَاسِرَةِ أن تـَجْـعَلَ كـَيـْدَ مَنْ كـَادَنِي في
نـَحْرِهِ وَمَكـْرَ مَنْ مَكـَرَ بي عَـائِداً عَليهِ وَحُـفـْرَة مَنْ
حَفـَرَ لي وَاقِعاً فيها وَمَنْ نـَصَبَ لي شـَبـَكـَة الخَدَاعِ
إجْعَلـْهُ يا سَيِّدي مُسَاقاً إليها وَمُصَـاداً فيها وَأسِيراً
لـَدَيْهـَا اللهُمَّ بـِحَقِّ كـهيعص إكـْـفِـنـَا هَمَّ العِدا
وَلـَقـِّهـِمْ الرَّدَى وَإجْعـَلهُمْ لِكـُلِّ حَبيبٍ فِداً وَسَلـِّط
عَلـَيـْهـِمْ عَاجـِلَ النـِّقـْمـَةِ في اليَوْمِ والغـَدِ. اللهُمَّ
بَدِّدْ شـَمْلـَهـُمْ، اللهُمَّ فـَرِّق جَمْـعَـهـُم اللهُمَّ أقـْلِلْ
عَدَدَهـُمْ، اللهُمَّ فـُلَّ حَدَّهُمْ، اللهُمَّ إجْعَلْ الدَّائِرَة
عَلـَيـْهـِمْ اللهُمَّ أرْسِلْ العَذابَ إليهـِمْ، اللهُمَّ
أخـْرِجْـهـُمْ عَنْ دَائِرَةِ الحِلـْمِ وَإسْـلـُبـْهـُمْ مَدَدَ
الإمْـهـَالِ وغـُلَّ أيْديَهـُمْ وإرْبـِط عَلـَى قـُلوبـِهـِمْ ولا
تـُبـَلـِّغـْهـُمْ الآمال، اللهُمَّ مَزِّقـْهـُمْ كـُلَّ مُمَزَّقٍ
مَزَّقـْـتـَهُ لأعْدَائِكَ إنـْـتِصـَاراً لأنـْبـِيائِكَ وَرُسُـلِكَ
وَأولِيائِـكَ اللهُمَّ إنـْـتـَصِرْ لنا إنـْـتـِصَـارَكَ لأحْبـَابـِكَ
على أعْدَائِكَ، اللهُمَّ لا تـُمَكـِّنْ الأعْداءَ فينا ولا
تـُسـَلـِطـَهـُمْ عَـلـَيْـنـَا بـِذنوبـِنـَا حم حم حم حـــم حم حم حم
حُـمَّ الأمْرُ وَجَاءَ النـَصـْرُ فـَعـَلينـْا لا يـُنـْصـَرون حمعسق
حِمَايَتـُنـَا مِمَّا نـَخـَافُ، اللهُمَّ قـِنـَا شـَرَّ الأسْواءِ ولا
تـَجْعـَلنـَا مَحـَلاً للبـَلـْواءِ، اللهُمَّ أعْطِنـَا أمَلَ الرَّجَاءِ
وَفـَوْقَ الأمَلِ يَا هُوَ يَا هُوَ يَا هُوَ يَا مَنْ بـِفـَضْـلِهِ
لِفـَضْلِهِ نـَسْألْ – نـَسْألـُكَ العَجـَلَ العَجَلَ إلهي الإجَابَة
الإجَابَة يَا مَنْ أجَابَ نـُوحاً في قـَوْمِهِ يَا مَنْ نـَصَرَ
إبْراهِيمَ عَلى أعْدائِهِ يَا مَنْ رَدَّ يُوسُفَ على يَعْـقوب يَا مَنْ
كـَشـَفَ ضـُرَّ أيُّوبَ يَا مَنْ أجَابَ دَعْوَةَ زكـَرِيَّا يَا مَنْ
قـَبـِلَ تـَسـْبيحَ يُونـُسَ بـِنْ مَتـَّى نـَسْـألـُكَ بـِأسْرارِ
أصْحـَابِ هَذِهِ الدَّعَوَاتِ أنْ تـَقـْبـَلَ مَا بـِهِ دَعَوْنـَاكَ
وأنْ تـُعْطِينـَا مَا سَألناكَ أنـْجـِزْ لنـَا وَعْدَكَ الذي وَعَدْتـَهُ
لِعِـبَادِكَ المُؤمِنين لا إلهَ الا أنـْتَ سُبْحَانـَكَ إني كـُنـْتُ
مِنَ الظـَّالِمِينَ إنـْـقـَطـَعـَتْ آمَالـُنـَا وَعِزَّتِكَ الا مِنـْكَ
وَخـَابَ رَجَاؤُنـَا وَحَـقِـكَ الا فيكَ.<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />إنْ أبْطـَأتْ غـَارَةُ الأرْحَامِ وإبْـتـَعـَدَتْ فـَأقـْرَبُ السَّيْرِ مِنـَّا غـَارَةُ اللهِ<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />يا غـَارَةَ اللهِ جـِدِي السـَّيـْرَ مُسْرِعَة في حَلِّ عُـقـْدَتـِنـَا يَا غـَارَةَ اللهِ<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />عَدَتْ العَادونَ وَجَارُوا وَرَجَوْنـَا اللهَ مُجـيراً<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />وَكـَفـَى باللهِ وَلـِيـَّا وَكـَفـَى باللهِ نـَصِيراً<br style="margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />حَسْبـُنـَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ – ثلاثا</span></h2>
<h2 style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 18px; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: justify;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 40px; margin: auto; padding: 0px;">ولا حَوْلَ ولا قـُوَةَ الا باللهِ العَليِّ العَظِيمِ إسْـتـَجـِبْ لـَنـَا آمين – ثلاثا</span></h2>
<h2 style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 18px; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: justify;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 40px; margin: auto; padding: 0px;">فـَقـُطِعَ
دَابـِرُ القـَوْمِ الذينَ ظـَلـَمُوا والحَمْدُ لِلهِ رَبَّ العَالـَمينَ
ولا حَوْلَ ولا قـُوَّةَ الا باللهِ العَلِيّ العَظِيمِ</span></h2>
<h2 style="background-color: white; font-family: Verdana; font-size: 18px; margin-bottom: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: auto; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: justify;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 20pt; line-height: 40px; margin: auto; padding: 0px;">وَصَـلـَّى اللهُ عَـلـَى سَيـِّدِنـَا مُحَمَّدٍ النـَّبـِيّ الأمِيِّ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبـِهِ </span></h2>
<br /></div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-40301268199560510262012-09-06T21:51:00.001+07:002012-09-10T23:28:20.394+07:00PERBEDAAN SYARIAT, THORIQOH, HAQIQAH DAN MA’RIFAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<a href="http://pshtbrondong.blogspot.com/2012/09/perbedaan-syariat-thoriqoh-haqiqah-dan.html" rel="nofollow" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSUTsCox8rieShsNyn7yP9mX7F7g8dTBrFCZP8klr4bYzf16MYfj2TRJJg-x-RP0Fp84VrgLbkZNTr9ajZ5gfhk-XqMfCOgcgTGxcmYHbKg8DyNU5eHNeB9c2TPWTNNHcUVGgpIQj6ozI/s200/HZB.jpg" width="176" /></a>Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah-istilah agama
yang kadang-kadang pengertian masyarakat masih rancu, istilah tersebut
antara lain :<br />
Syariat Thariqah Haqiqah Ma’rifah<br />
1. Syariat :<br />
Adalah hukum Islam yaitu Al qur’an dan sunnah Nabawiyah / Al Hadist
yang merupakan sumber acuan utama dalam semua produk hukum dalam Islam,
yang selanjutnya menjadi Madzhab-madzhab ilmu Fiqih, Aqidah dan berbagai
disiplin ilmu dalam Islam yang dikembangkan oleh para ulama dengan
memperhatikan atsar para shahabat ijma’ dan kiyas. Dalam hasanah ilmu
keislaman terdapat 62 madzhab fiqh yang dinyatakanmu’tabar (Shahih dan
bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya) oleh para ulama. Sedangkan
dalam hasanah ilmu Tuhid (keimanan), juga dikenal dengan ilmu kalam.
Ahirnya ummat Islam terpecah menjadi 73 golongan / firqah dalam konsep
keyakinan. Perbedaan ini terdiri dari perbedaan tentang konsep konsep,
baik menyangkut keyakinan tentang Allah SWT, para malaikat, kitab kitab
Allah, para Nabi dan Rasul, Hari Qiamat dan Taqdir.<br />
Namun dalam masalah keimanan berbeda dengan Fiqih. Dalam Fiqh masih
ada toleransi atas perbedaan selama perbedaan tersebut tetap merujuk
pada Al Qur’an dan Sunnah, dan sudah teruji kebenarannya serta diakui
kemu’tabarannya oleh para ulama yang kompeten. Akan tetapi dalam konsep
keimanan, dari 73 golongan yang ada, hanya satu golongan yang benar dan
menjadi calon penghuni surga, yaitu golongan yang konsisten / istiqamah
berada dibawah panji Tauhidnya Rasulullah SWA dan Khulafa Ar Rasyidiin
Al Mahdiyyin yang selanjutnya dikenal dengan Ahlu As Sunnah wal Jamaah.
Sedangkan firqah / golongan lainnya dinyatakan sesat dan kafir. Jika
tidak bertaubat maka mereka terancam masuk dalam neraka. Na’udzubillah.<br />
2. Thariqah :<br />
Adalah jalan / cara / metode implementasi syariat. Yaitu cara
/ metode yang ditempuh oleh seseorang dalam menjalankan Syariat Islam,
sebagai upaya pendekatannya kepada Allah Swt. Jadi orang yang
berthariqah adalah orang yang melaksanakan hukum Syariat, lebih jelasnya
Syariah itu hukum dan Thariqah itu prakteknya / pelaksanaan dari hukum
itu sendiri.<br />
Thariqah ada 2(dua) macam :<br />
Thariqah ‘Aam : adalah melaksanakan hukum Islam sebagaimana
masyarakat pada umumnya, yaitu melaksanakan semua perintah, menjauhi
semua larangan agama Islam dan anjuran anjuran sunnah serta berbagai
ketentuan hukum lainnya sebatas pengetahuan dan kemampuannya tanpa ada
bimbingan khusus dari guru / mursyid / muqaddam.<br />
Thariqah Khas : Yaitu melaksanakan hukum Syariat Islam melalui
bimbingan lahir dan batin dari seorang guru / Syeikh / Mursyid
/ Muqaddam. Bimbingan lahir dengan menjelaskan secara intensif tentang
hukum-hukum Islam dan cara pelaksanaan yang benar. Sedangkan bimbingan
batin adalah tarbiyah rohani dari sang guru / Syeikh / Mursyid
/ Muqaddam dengan izin bai’at khusus yang sanadnya sambung sampai pada
Baginda Nabi, Rasulullah Saw. Thariqah Khas ini lebih dikenal dengan
nama Thariqah as Sufiyah / Thariqah al Auliya’.Thariqah Sufiyah yang
mempunyai izin dan sanad langsung dan sampai pada Rasulullah itu
berjumlah 360 Thariqah. Dalam riwayat lain mengatakan 313 thariqah.
Sedang yang masuk ke Indonesia dan direkomendasikan oleh Nahdlatul
Ulama’ berjumlah 44 Thariqah, dikenal dengan Thariqah Al Mu’tabaroh An
Nahdliyah dengan wadah organisasi yang bernama Jam’iyah Ahlu Al Thariqah
Al Mu’tabarah Al Nahdliyah.<br />
Dalam kitab Mizan Al Qubra yang dikarang oleh Imam Asy Sya’rany ada sebuah hadits yang menyatakan :<br />
<div align="right">
<b>ان شريعتي جا ئت على ثلاثما ئة وستين طريقة ما سلك احد طريقة منها الا نجا .(ميزان الكبرى للامام الشعرني : 1 / 30</b><b>)</b></div>
“Sesungguhnya syariatku datang dengan membawa 360 thariqah (metoda
pendekatan pada Allah), siapapun yang menempuh salah satunya pasti
selamat”. (Mizan Al Qubra: 1 / 30 )<br />
Dalam riwayat hadits yang lain dinyakan bahwa :<br />
<div align="right">
<b>ان شريعتي جائت على ثلاثمائة وثلاث عشرة طريقة لا تلقى العبد بها ربنا الا دخل الجنة ( رواه الطبرني</b><b> )</b></div>
“Sesungguhnya syariatku datang membawa 313 thariqah (metode
pendekatan pada Allah), tiap hamba yang menemui (mendekatkan diri pada)
Tuhan dengan salah satunya pasti masuk surga”. (HR. Thabrani)<br />
Terlepas dari perbedaan redaksi dan jumlah thariqah pada kedua
riwayat hadits diatas, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus
percaya akan adanya thariqah sebagaimana direkomendasi oleh hadits
tersebut. Kalau tidak percaya berarti tidak percaya dengan salah satu
hadits Nabi SAW yang Al Amiin (terpercaya dan tidak pernah bohong). Lalu
bagaimana hukumnya tidak percaya pada Hadits Nabi yang shahiih?<br />
Dari semua thariqah sufiyah yang ada dalam Islam, pada perinsip
pengamalannya terbagi menjadi dua macam. Yaitu thariqah mujahadah dan
Thariqah Mahabbah. Thariqah mujahadah adalah thariqah / mitode
pendekatan kepada Allah SWT dengan mengandalkan kesungguhan dalam
beribadah, sehingga melalui kesungguhan beribadah tersebut
diharapkan secara bertahap seorang hamba akan mampu menapaki jenjang
demi jenjang martabah (maqamat) untuk mencapai derajat kedekatan disisi
Allah SWT dengan sedekat dekatnya. Sebagian besar thariqah yang ada
adalah thariqah mujahadah.<br />
Sedangkan thariqah mahabbah adalah thariqah yang mengandalkan rasa
syukur dan cinta, bukan banyaknya amalan yang menjadi kewajiban utama.
Dalam perjalanannya menuju hadirat Allah SWT seorang hamba memperbanyak
ibadah atas dasar cinta dan syukur akan limpahan rahmat dan nikmat Allah
SWT, tidak ada target maqamat dalam mengamalkan kewajiban dan berbagai
amalan sunnah dalam hal ini. Tapi dengan melaksanakan ibadah secara
ikhlash tanpa memikirkan pahala, baik pahala dunia maupun pahala ahirat ,
kerinduan si hamba yang penuh cinta pada Al Khaliq akan terobati. Yang
terpenting dalam thariqah mahabbah bukan kedudukan / jabatan disisi
Allah. tapi menjadi kekasih yang cinta dan dicintai oleh Allah SWT.
Habibullah adalah kedudukan Nabi kita Muhammad SAW. (Adam shafiyullah,
Ibrahim Khalilullah, Musa Kalimullah, Isa Ruhullah sedangkan Nabi
Muhammad SAW Habibullah). Satu satunya thariqah yang menggunakan mitode
mahabbah adalah Thariqah At Tijany.<br />
Nama-nama thariqah yang masuk ke Indonesia dan telah diteliti oleh
para Ulama NU yang tergabung dalam Jam’iyyah Ahluth Thariqah Al
Mu’tabarah Al Nahdliyah dan dinyatakan Mu’ tabar (benar – sanadnya
sambung sampai pada Baginda Rasulullah SAW), antara lain :<br />
1. Umariyah 23. Usysyaqiyyah<br />
2. Naqsyabandiyah 24. Bakriyah<br />
3. Qadiriyah 25. Idrusiyah<br />
4. Syadziliyah 26. Utsmaniyah<br />
5. Rifaiyah 27. ‘Alawiyah<br />
6. Ahmadiyah 28. Abbasiyah<br />
7. Dasuqiyah 29. Zainiyah<br />
8. Akbariyah 30. Isawiyah<br />
9. Maulawiyah 31. Buhuriyyah<br />
10. Kubrawiyyah 32. Haddadiyah<br />
11. Sahrowardiyah 33. Ghaibiyyah<br />
12. Khalwatiyah 34. Khodiriyah<br />
13. Jalwatiyah 35. Syathariyah<br />
14. Bakdasiyah 36. Bayumiyyah<br />
15. Ghazaliyah 37. Malamiyyah<br />
16. Rumiyah 38. Uwaisiyyah<br />
17. Sa’diyah 39. Idrisiyah<br />
18. Jusfiyyah 40. Akabirul Auliya’<br />
19. Sa’baniyyah 41. Subbuliyyah<br />
20. Kalsaniyyah 42. Matbuliyyah<br />
21. Hamzaniyyah 43. TIJANIYAH<br />
22. Bairumiyah 44. Sammaniyah.<br />
3. Haqiqah<br />
Yaitu sampainya seseorang yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. di
depan pintu gerbang kota tujuan, yaitu tersingkapnya hijab-hijab pada
pandangan hati seorang salik (hamba yang mengadakan pengembaraan batin)
sehigga dia mengerti dan menyadari sepenuhnya Hakekat dirinya selaku
seorang hamba didepan TuhanNya selaku Al Kholiq Swt. bertolak dari
kesadaran inilah, ibadah seorang hamba pada lefel ini menjadi berbeda
dengan ibadah orang kebanyakan. Kebanyakan manusia beribadah bukan
karena Allah SWT, tapi justru karena adanya target target hajat duniawi
yang ingin mereka dapatkan, ada juga yang lebih baik sedikit niatnya,
yaitu mereka yang mempunyai target hajat hajat ukhrawi (pahala akhirat)
dengan kesenangan surgawi yang kekal.<br />
Sedangkan golongan Muhaqqiqqiin tidak seperti itu, mereka beribadah
dengan niat semata mata karena Allah SWT, sebagai hamba yang baik mereka
senantiasa menservis majikan / tuannya dengan sepenuh hati dan
kemampuan, tanpa ada harapan akan gaji / pahala. Yang terpenting baginya
adalah ampunan dan keridhaan Tuhannya semata. Jadi tujuan mereka adalah
Allah SWT bukan benda benda dunia termasuk surga sebagaimana tujuan
ibadah orang kebanyakan tersebut diatas.<br />
4. Ma’rifah<br />
Adalah tujuan akhir seorang hamba yang mendekatkan diri kepada Allah
Swt. (salik) Yaitu masuknya seorang salik kedalam istana suci kerajaan
Allah Swt. ( wusul ilallah Swt). sehingga dia benar benar
mengetahui dengan pengetahuan langsung dari Allah SWT. baik tentang
Tuhannya dengan segala keagungan Asma’Nya, Sifat sifat, Af’al serta
DzatNya. Juga segala rahasia penciptaan mahluk diseantero jagad raya
ini. Para ‘Arifiin ini tujuan dan cita cita ibadahnya jauh lebih tinggi
lagi, Mereka bukan hanya ingin Allah SWT dengan Ampunan dan
keridhaanNYa, tapi lebih jauh mereka menginginkan kedudukan yang
terdekat dengan Al Khaliq, yaitu sebagai hamba hamba yang cinta dan
dicintai oleh Allah SWT.<br />
(syariah dan Thariqah) kita bisa mempelajari teori dan praktek secara
langsung, baik melalui membaca kitab-kitab / buku-buku maupun melalui
pelajaran-pelajaran (ta’lim) dan pendidikan (Tarbiyah) bagi ilmu
Thariqah. Sedangkan Haqiqah dan ma’rifah pada prinsipnya tidak bisa
dipelajarisebagai mana Syariah dan Thariqah karena sudah
menyangkut Dzauqiyah.<br />
Haqiqah dan ma’rifah lebih tepatnya merupakan buah / hasil dari
perjuangan panjang seorang hamba yang dengan konsisten (istiqamah)
mempelajari dan menggali kandungan syariah dan mengamalkanya dengan
ikhlash semata mata karena ingin mendapatkan ridha dan ampunan serta
cinta Allah SWT.<br />
Perumpamaan yang agak dekat dengan masalah ini adalah : ibarat satu
jenis makanan atau minuman ( misalnya nasi rawon ). Resep masakan nasi
rawon yang menjelaskan bahan bahan dan cara membuat nasi rawon itu sama
dengan Syariah. Bimbingan praktek memasak nasi rawon itu sama
dengan Thariqah. Resep dan praktek masak nasi rawon ini bisa melalui
buku dan mempraktekkan sendiri (ini thariqah ‘am ) sedangkan resep dan
praktek serta bimbingan masak nasi rawon dengan cara kursus pada juru
masak yang ahli (itu namanya Thariqah khusus). Makan nasi rawon dan
menjelaskan rasa / enaknya ini sudah haqiqah dan tidak ada buku
panduannya, demikian juga makan nasi rawon dan mengetahuisecara detail
rasa, aroma, kelebihan dan kekurangannya itu namanya ma’rifah.</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-80478925957997801232012-09-06T21:46:00.000+07:002012-09-06T21:46:17.280+07:00Kimia Kebahagiaan Al-Ghazali<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kimia Kebahagiaan<br />
Al-Ghazali<br />
<br />
BAB 1: PENGETAHUAN TENTANG DIRI<br />
Pengetahuan tentang diri adalah kunci pengetahuan tentang
Tuhan, sesuai dengan Hadits: "Dia yang mentetahui dirinya
sendiri, akan mengetahui Tuhan," dan sebagaimana yang
tertulis di dalam al-Qur'an: "Akan Kami tunjukkan ayat-ayat
kami di dunia ini dan di dalam diri mereka, agar kebenaran
tampak bagi mereka." Nah, tidak ada yang lebih dekat
kepada anda kecuali diri anda sendiri. Jika anda tidak mengetahui
diri anda sendiri, bagaimana anda bisa mengetahui segala sesuatu
yang lain. Jika anda berkata" "Saya mengetahui diri
saya"- yang berarti bentuk luar anda; badan, muka dan
anggota-anggota badan lainnya - pengetahuan seperti itu tidak
akan pernah bisa menjadi kunci pengetahuan tentang Tuhan.
Demikian pula halnya jika pengetahuan anda hanyalah sekedar
bahwa kalau lapar anda makan, dan kalau marah anda menyerang
seseorang; akankah anda dapatkan kemajuan-kemajuan lebih lanjut
di dalam lintasan ini, mengingat bahwa dalam hal ini hewanlah
kawan anda?<br />
Pengetahuan tentang diri yang sebenarnya, ada dalam pengetahuan
tentang hal-hal berikut ini:<br />
Siapakah anda, dan dari mana anda datang? Kemana anda pergi,
apa tujuan anda datang lalu tinggal sejenak di sini, serta
di manakah kebahagiaan anda dan kesedihan anda yang sebenarnya
berada? Sebagian sifat anda adalah sifat-sifat binatang, sebagian
yan glain adalah sifat-sifat setan dan selebihnya sifat-sifat
malaikat. Mestai anda temukan, mana di antara sifat-sifat
ini yan gaksidental dan mana yan gesensial (pokok). Sebelum
anda ketahui hal ini, tak akan bisa anda temukan letak kebahagiaan
anda yang sebenarnya.<br />
Pekerjaan hewan hanyalah makan, tidur dan berkelahi. Oleh
karena itu, jika anda seekor hewan, sibukkan diri anda dengan
pekerjaan-pekerjaan ini. Setan selalu sibuk mengobarkan kejahatan,
akal bulus dan kebohongan. Jika anda termasuk dalam kelompok
mereka, kerjakan pekerjaan mereka. Malaikat-malaikat selalu
merenungkan keindahan Tuhan dan sama sekali bebas dari kualitas-kualitas
hewan. Jika anda punya sifat-sifat malaikat, maka berjuanglah
untuk mencapai sifat-sifat asal anda agar bisa anda kenali
dan renungi Dia Yang Maha Tinggi, serta merdeka dari perbudakan
nafsu dan amarah. Juga mesti anda temukan sebab-sebab anda
diciptakan dengan kedua insting hewan ini: mestikah keduanya
menundukkan dan memerangkap anda, ataukah anda yang mesti
menundukkan mereka dan - dalam kemajuan anda - menjadikan
salah satu di antaranya sebagai kuda tunggangan serta yang
lainnya sebagai senjata.<br />
Langkah pertama menuju pengetahuan tentang diri adalah menyadari
bahwa anda terdiri dari bentuk luar yang disebut sebagai jasad,
dan wujud dalam yang disebut sebagai hati atau ruh. Yang saya
maksudkan dengan "hati" bukanlah sepotong daging
yang terletak di bagian kiri badan, tetapi sesuatu yang menggunakan
fakultas-fakultas lainnya sebagai alat dan pelayannya. Pada
hakikatnya dia tidak termasuk dalam dunia kasat-mata, melainkan
dunia maya; dia datang ke dunia ini sebagai pelancong yan
gmengunjungi suatu negeri asing untuk keperluan perdagangan
dan yang akhirnya akan kembali ke tanah asalnya. Pengetahuan
tentang wujud dan sifat-sifatnya inilah yang merupakan kunci
pengetahuan tentang Tuhan.<br />
Beberapa gagasan tentang hakikat hati atau ruh bisa diperoleh
seseorang yang mengatupkan matanya dan melupakan segala sesuatu
di sekitarnya selain individualitasnya. Dengan demikian, ia
juga akan memperoleh penglihatan sekilas akan sifat tak berujung
dari individualitas itu. Meskipun demikian, pemeriksaan yang
terlalu dekat kepada esensi ruh dilarang oleh syariat. Di
dalam al-Qur'an tertulis: "Mereka bertanya kepadamu tentang
ruh. Katakan: Ruh itu adalah urusan Tuhanku." (QS 17:85).
Yang bisa diketahui adalah bahwa ia merupakan suatu esensi
tak terpisahkan yang termasuk dalam dunia titah, dan bahwa
ia tidak berasal dari sesuatu yang abadi, melainkan diciptakan.
Pengetahuan filosofis yang tepat tentang ruh bukanlah merupakan
pendahuluan yang perlu untuk perjalanan di atas lintasan agama,
melainkan muncul lebih sebagai akibat disiplin-diri dan kesabaran
berada di atas lintasan itu, sebagaimana dikatakan dalam al-Qur'an:
"Siapa yang berjuang di jalan Kami, pasti akan Kami tunjukkan
padanya jalan yan glurus." (QS 29:69).<br />
Untuk melanjutkan peperangan ruhaniah demi mendapatkan pengetahuan
tentang diri dan tentang Tuhan, jasad bisa digambarkan sebagai
suatu kerajaan, jiwa (ruh) sebagai rajanya serta berbagai
indera dan fakultas lain sebagai tentaranya. Nalar bisa disebut
sebagai wazir atau perdana menteri, nafsu sebagai pemungut
pajak dan amarah sebagai petugas polisi. Dengan berpura-pura
mengumpulkan pajak, nafsu terus-menerus cenderung untuk merampas
demi kepentingannya sendiri, sementara amarah selalu cenderung
kepada kekasaran dan kekerasan. Pemungut pajak dan petugas
polisi keduanya harus selalu ditempatkan di bawah raja, tetapi
tidak dibunuh atau diungguli, mengingat mereka memiliki fungsi-fungsi
tersendiri yang harus dipenuhinya. Tapi jika nafsu dan amarah
menguasai nalar, maka - tak bisa tidak - keruntuhan jiwa pasti
terjadi. Jiwa yang membiarkan fakultas-fakultas yang lebih
rendah untuk menguasai yang lebih tinggi ibarat seseorang
yang menyerahkan seorang bidadari kepada kekuasaan seekor
anjing, atau seorang muslim kepada tirani seorang kafir.<br />
Penanaman kualitas-kualitas setan, hewan ataupun malaikat
menghasilkan watak-watak yang sesuai dengan kualitas tersebut
- yang di Hari Perhitungan akan diwujudkan dalam bentuk kasat-mata,
seperti nafsu sebagai babi, ganas sebagai anjing dan serigala,
serta suci sebagai malaikat. Tujuan disiplin moral adalah
untuk memurnikan hati dari karat-nafsu dan amarah, sehingga
bagaikan cermin yan gjernih, ia memantulkan cahaya Tuhan.<br />
Barangkali di antara pembaca ada yang akan berkeberatan,
"Tapi jika manusia telah diciptakan dengan kualitas-kualitas
hewan, setan dan malaikat, bagaimana bisa kita ketahui bahwa
kualitas malaikat merupakan esensinya yang sebenarnya, sementara
kualitas hewan dan setan hanyalah aksidental dan peralihan
belaka?" Atas pertanyaan ini, saya jawab bahwa esensi
tiap makhluk adalah sesuatu yang tertinggi di dalam dirinya
dan khas baginya. Kuda dan keledai kedua-duanya adalah hewan
pengangkut beban, tetapi kuda lebih unggul dari keledai karena
ia dimanfaatkan untuk perang. Jika gagal dalam hal ini, ia
pun terpuruk ke tingkatan binatang pengangkut beban. Fakultas
tertinggi di dalamnya adalah nalar yang menjadikannya bisa
merenung tentang Tuhan. Jika fakultas ini dominan dalam dirinya,
maka ketika mati dia tinggalkan di belakangnya segenap kecenderungan
kepada nafsu dan amarah, sehingga memungkinkannya berkawan
dengan para malaikat. Dalam hal pemilikan kualitas-kualitas
hewan, manusia kalah dibanding banyak hewan, tetapi nalar
membuatnya lebih unggul dari mereka, sebagaimana tertulis
di dalam al-Qur'an: "Telah Kami tundukkan segala sesuatu
di atas bumi untuk manusia" (QS 45:13). Tetapi jika kecenderungan-kecenderungannya
yang lebih rendah yang menang, maka setelah kematiannya, dia
akan selamanya menghadap ke bumi dan mendambakan kesenangan-kesenangan
duniawi.<br />
Selanjutnya, jiwa rasional di dalam manusia penuh dengan
keajaiban-keajaiban pengetahuan maupun kekuatan. Dengan itu
semua ia menguasai seni dan sains, ia bisa menempuh jarak
dari bumi ke langit bolak-balik secepat kilat, dan mampu mengatur
lelangit dan mengukur jarak antar bintang. Dengan itu juga
ia bisa menangkap ikan dari lautan dan burung-burung dari
udara, serta bisa menundukkan binatang-binatang seperti gajah,
unta dan kuda.<br />
Pancainderanya bagaikan lima pintu yang terbuka menghadap
ke dunia luar. Tetapi ajaib dari semuanya ini, hatinya memiliki
jendela yang terbuka ke arah dunia ruh yang tak kasat-mata.
Dalam keadaan tertidur, ketika saluran inderanya tertutup,
jendela ini terbuka dan ia menerima kesan-kesan dari dunia
tak-kasat-mata; kadang-kadang bisa ia dapatkan isyarat tentang
masa depan. Hatinya bagaikan sebuah cermin yang memantulkan
segala sesuatu yang tergambar di dalam Lauhul-mahfuzh. Tapi,
bahkan dalam keadaan tidur, pikiran-pikiran akan segala sesuatu
yang bersifat keduniaan akan memburamkan cermin ini, sehingga
kesan-kesan yang diterimanya tidak jelas. Meskipun demikian
setelah mati pikiran-pikiran seperti itu sirna dan segala
sesuatu tampak dalam hakikat-telanjangnya. Dan kata-kata di
dalam al-Qur'an pun menyatakan: "Telah Kami angkat tirai
darimu dan hari ini penglihatanmu amat tajam."<br />
Membuka sebuah jendela di dalam hati yang mengarah kepada
yan gtak-kasat-mata ini juga terjadi di dalam keadaan-keadaan
yang mendekati ilham kenabian, yakni ketika intuisi timbul
di dalam pikiran - tak terbawa lewat saluran-indera apa pun.
Makin seseorang memurnikan dirinya dari syahwat-syahwat badani
dan memusatkan pikirannya pada Tuhan, akan makin pekalah ia
terhadap intuisi-intuisi seperti itu. Orang-orang yang tidak
sadar akan hal ini tidak punya hak untuk menyangkal hakikatnya.<br />
Intuisi-intuisi seperti itu tidak pula terbatas hanya pada
tingkatan kenabian saja. Sebagaimana juga besi, dengan memolesnya
secukupnya, ia akan bisa dijelmakan menjadi sebuah cermin.
Jadi, dengan disiplin yang memadai, pikiran siapa pun bisa
dijadikan mampu menerima kesan-kesan seperti itu. Kebenaran
inilah yang diisyaratkan oleh Nabi ketika beliau berkata:
"Setiap anak lahir dengan suatu fitrah (untuk menjadi
muslim); orang tuanyalah yang kemudian membuatnya menjadi
seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi." Setiap manusia,
di kedalaman kesadarannya, mendengar pertanyaan "Bukankah
Aku ini tuhanmu?" dan menjawab "Ya". Tetapi
ada hati yang menyerupai cermin yang telah sedemikian dikotori
oleh karat dan kotoran sehingga tidak lagi memberikan pantulan-pantulan
yang jernih. Sementara hati para nabi dan wali, meskipun mereka
juga mempunyai nafsu seperti kita, sangat peka terhadap segenap
kesan-kesan ilahiah.<br />
Bukan hanya dengan nalar pengetahuan capaian dan intuitif
saja jiwa manusia bisa menempati tingkatan palin gutama di
antara makhluk-makhluk lain, tetapi juga dengan nalar kekuatan.
Sebagaimana malaikat-malaikat berkuasa atas kekuatan-kekuatan
alam, demikian jugalah jiwa mengatur anggota-anggota badan.
Jiwa yang telah mencapai suatu tingkatan kekuatan khusus,
tidak saja mengatur jasadnya sendiri, melainkan juga jasad
orang lain. Jika mereka ingin agar seseorang yang sakit bisa
sembuh, maka si sakit pun akan sembuh, atau menginginkan seseorang
yang sehat agar jatuh sakit, maka sakitlah orang itu, atau
jika ia inginkan kehadiran seseorang, maka datanglah orang
itu kepadanya. Sesuai dengan baik-buruknya akibat yang ditimbulkan
oleh jiwa yang sangat kuat ini, hal tersebut diistilahkan
sebagai mukjizat dan sihir. Jiwa ini berbeda dari orang biasa
dalam tiga hal:<br />
1. Yang hanya dilihat oleh orang-orang lain sebagai mimpi,
mereka lihat pada saat-saat jaga.<br />
2. Sementara kehendak orang lain hanya mempengaruhi jasad
mereka saja, jiwa ini, dengan kekuatan kehendaknya, bisa pula
menggerakan jasad-jasad di luar mereka.<br />
3. Pengetahuan yang oleh orang lain diperoleh dengan belajar
secara sungguh-sungguh, sampai kepada mereka lewat intuisi.<br />
Tentunya bukan hanya tiga tanda ini sajalah yang membedakan
mereka dari orang-orang biasa, tetapi hanya ketiganya itulah
yang bisa kita ketahui. Sebagaimana halnya, tidak ada sesuatu
pun yang mengetahui sifat-sifat Tuhan yang sebenarnya, kecuali
Tuhan sendiri, maka tak ada seorang pun yang mengetahui sifat
sebenarnya seorang Nabi, kecuali seorang Nabi. Hal ini tak
perlu kita herankan, sama halnya dengan di dalam peristiwa
sehari-hari kita melihat kemustahilan untuk menerangkan keindahan
puisi pada seseorang yan gtelinganya kebal terhadap irama,
atau menjelaskan keindahan warna kepada seseorang yang sama
sekali buta. Di samping ketidakmampuan, ada juga hambatan-hambatan
lain di dalam pencapaian kebenaran ruhaniah. Salah satu di
antaranya adalah pengetahuan yang dicapai secara eksternal.
Sebagai misal, hati bisa digambarkan sebagai sumur dan pancaindera
sebagai lima aliran yang dengan terus-menerus membawa air
ke dalamnya. Agar bisa menemukan kandungan hati yang sebenarnya,
maka aliran-aliran ini mesti dihentikan untuk sesaat dengan
cara apa pun dan sampah yang dibawa bersamanya mesti dibersihkan
dari sumur itu. Dengan kata lain, jika kita ingin sampai kepada
kebenaran ruhani yang murni, pada saat itu mesti kita buang
pengetahuan yang telah dicapai dengan proses-proses eksternal
dan yang sering sekali mengeras menjadi prasangka dogmatis.<br />
Kesalahan dari jenis lain, berlawanan dengan itu, dibuat
oleh orang-orang yang dangkal yang - dengan menggemakan beberapa
ungkapan yang mereka tangkap dari guru-guru Sufi - ke sana
ke mari menyebarkan kutukan terhadap semua pengetahuan. Ia
bagaikan seseorang yang tidak capak di bidang kimia menyebarkan
ucapan: "Kimia lebih baik dari emas," dan menolak
emas ketika ditawarkan kepadanya. Kimia memang lebih baik
dari emas, tapi para ahli kimia sejati amatlah langka, demikian
pula Sufi-sufi sejati. Seseorang yang hanya memiliki pengetahuan
yang dangkal tentang tasawuf, tidak lebih unggul daripada
seorang yang terpelajar. Demikian pula seseorang yang baru
mencoba beberapa percobaan kimia, tidak punya alasan untuk
merendahkan seorang kaya.<br />
Setiap orang yang mengkaji persoalan ini akan melihat bahwa
kebahagiaan memang terkaitkan dengan pengetahuan tentang Tuhan.
Tiap fakultas dalam diri kita senang dengan segala sesuatu
yang untuknya ia diciptakan. Syahwat senang memuasi nafsu,
kemarahan senang membalas dendam, mata senang melihat obyek-obyek
yang indah, dan telinga senang mendengar suara-suara yang
selaras. Fungsi tertinggi jiwa manusia adalah pencerapan kebenaran,
karena itu dalam mencerap kebenaran tersebut ia mendapatkan
kesenangan tersendiri. Bahkan soal-soal remeh, seperti mempelajari
catur, juga mengandung kebaikan. Dan makin tinggi materi subyek
pengetahuan didapatnya, makin besarlah kesenangannya. Seseorang
akan senang jika dipercayai untuk jabatan Perdana Menteri,
tetapi betapa lebih senangnya ia jika sang raja sedemikian
akrab dengannya sehingga membukakan soal-soal rahasia baginya.<br />
Seorang ahli astronomi yang dengan pengetahuannya bisa memetakan
bintang-bintang dan menguraikan lintasan-lintasannya, mereguk
lebih banyak kenikmatan dari pengetahuannya dibanding seorang
pemain catur. Setelah mengetahui bahwa tak ada sesuatu yang
lebih tinggi dari Allah, maka betapa akan besarnya kebahagiaan
yang memancar dari pengetahuan sejati tentang-Nya itu!<br />
Orang yang telah kehilangan keinginan akan pengetahuan seperti
ini adalah bagaikan seorang yang telah kehilangan seleranya
terhadap makanan sehat, atau yang untuk hidupnya lebih menyukai
makan lempung daripada roti. Semua nafsu badani musnah pada
saat kematian bersamaan dengan kematian organ-organ yang biasa
diperalat nafsu-nafsu tersebut. Tetapi jiwa tidak. Ia simpan
segala pengetahuan tentang Tuhan yang dimilikinya, malah menambahnya.<br />
Suatu bagian penting dari pengetahuan kita tentang Tuhan
timbul dari kajian dan renungan atas jasad kita sendiri yang
menampakkan pada kita kebijaksanaan, kekuasaan, serta cinta
Sang Pencipta. Dengan kekuasan-Nya, Ia bangun kerangka tubuh
manusia yang luar biasa dari hanya suatu tetesan belaka. Kebijakan-Nya
terungkapkan di dalam kerumitan jasad kita serta kemampuan
bagian-bagiannya untuk saling berkesinambungan.</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-33257005517137043432012-09-05T10:21:00.000+07:002012-09-09T22:37:40.845+07:00Kebersamaan PSHT dan PSH Tunas Muda Winongo<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="entry-content clearfix">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGFk0KnzKH72QoFkjgshLO_WWIJ7DdqzEDuU3VZO4ReaoHGgjtqPkDX0TuGDYfMBiSJ7TOL3O2uV0s9JsfBzRK7LSVs1BOq8dHsem2qx9G3nvNiMY3r_qT7Q96GpqEXgXMC1dMyX6IBao/s1600/shterateshwinongo1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGFk0KnzKH72QoFkjgshLO_WWIJ7DdqzEDuU3VZO4ReaoHGgjtqPkDX0TuGDYfMBiSJ7TOL3O2uV0s9JsfBzRK7LSVs1BOq8dHsem2qx9G3nvNiMY3r_qT7Q96GpqEXgXMC1dMyX6IBao/s320/shterateshwinongo1.jpg" width="320" /></a>Kita cukup mengenal dengan
perseteruan-persetueruan tak beralasan antara generasi muda Persaudaraan
Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo.
Dalam acara yang cukup ramah dan simpatik inilah masing-masing ketua
dari 2 Perguruan besar duduk bersama. Keihklasan untuk bisa saling
menerima perbedaan adalah suatu hal yang mudah, bila kita mempunyai hati
yang putih, suci dan niat bersih untuk perdamaian. Kenapa kita harus
“berkelahi” bila harus mendapatkan pengakuan ?<br />
<br />
2 Pemimpin Perguruan besar memberikan simbolisasi Persatuan dan
Perdamaian dengan saling menggenggam kedua tangan mereka. Ternyata,
masyarakat (anggota dari 2 perguruan besar) masih perlu simbolisasi dari
pemimpin mereka untuk bisa berubah. Semoga saja Tuhan YME memberikan
para anggota dan simpatisan suasana kedamaian di hatinya masing-masing.
Amin.<br />
<img alt="" class="alignnone size-full wp-image-77" height="339" src="http://www.shterate.com/wp-content/uploads/2011/02/shterateshwinongo2.jpg" title="shterateshwinongo2" width="400" /><br />
Semakin makmur para masyarakat karena kebutuhan dasar sudah
mencukupi, maka mereka akan semakin damai. Tetapi kenapa meski anggota
dari 2 Perguruan besar itu sudah kenyang dengan makanan tetap saja
“berkelahi”?. Semoga simbolisasi Tumpengan ini bisa memberi berkah bagi
kedua Perguruan besar ini. Amin.<br />
<img alt="" class="alignnone size-full wp-image-78" height="278" src="http://www.shterate.com/wp-content/uploads/2011/02/shterateshwinongo3.jpg" title="shterateshwinongo3" width="400" /></div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-41357962445106909272012-09-05T10:05:00.000+07:002012-09-05T10:05:20.220+07:00FATWA KETUA UMUM SETIA HATI TERATE PUSAT MADIUN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Assalamualaikum wr wb.<br />
Saudara-saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate yang saya cintai<br />
Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul di sini dalam jalinan
persaudaraan yang dipenuhi rasa asah asih asuh. Persaudaraan yang tulus
dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan
bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa
kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan
martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama dan
antargolongan.<br />
Semua ini, semata-mata hanya karena berkah, rakhmat, hidayah dan ridlo
Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, mari kita bersama-sama
memanjatkan puji syukur. Sebab hanya karena ridlo-Nya itu pulalah, kita
bisa berkumpul di sini, dalam kondisi sehat wal afiat, tak kurang suatu
apa pun.<br />
Kedua, ucapan terimakasih selayaknya kita haturkan kepada perintis,
pendiri dan tokoh SH Terate yang telah bersusah payah membimbing dan
mengenalkan kita pada ajaran budi luhur tahu benar dan salah, beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tujuan ajaran SH
Terate.<br />
Saudara-saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate yang saya cintai<br />
Menghadapi situasi dan kondisi yang berlangsung sekarang ini. Saya
selaku Ketua Umum Setia Hati Terate mengingatkan kepada saudara
sekalian, untuk tidak keluar dari alur ajaran Setia Hati Terate. Yakni,
ajaran budi luhur yang berangkat dari hati yang bersih, tulus dan jujur.
Dan dengan kejujuran, ketulusan dan keikhlasan hati itu pula mari kita
bersama-sama membangun persaudaran di tengah-tengah kehidupan umat
manusia, khususnya Keluarga Besar Setia Hati Terate.<br />
Berangkat dari misi suci mengemban amanat budi luhur itu pula, sebagai
Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, saya sudah mengambil kebijakan, baik
kebijakan khusus yang diberlakukan untuk intern Setia Hati Terate,
maupun mengembangkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan di luar Setia
Hati Terate.<br />
Kebijakan intern di tubuh Setia Hati Terate, saudara bisa lihat dengan
mata kepala sendiri, terutama pada program penyiapan sarana dan
prasarana phisik (tata lahir). Alhamdulillah sepanjang jadi Ketua Umum
Setia Hati Terate, saya sudah mewujudkan mimpi yang sudah lama saya
gadhang-gdahang. Yakni membangun Padepokan lengkap dengan sarana dan
prasarana pendukungnya.<br />
Dan bangunan phisik Padepokan Agung Setia Hati Terate, alhamdulillah
sudah terwujud dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bahkan di
balik bangunan yang bisa saudara lihat ini, sesungguhnya saya selipkan
ajaran perjalanan hidup manusia seutuhnya. Yakni konsep filosofi
perjalanan hidup manusia yang terformat dalam tata lahir dan tata batin.<br />
Mengacu pada pola konsentris dan tata ruang, Padepokan Agung SH Terate
dibangun di atas tanah seluas 13.700 m2, berlokasi di Jl. Merak
Nambangan Kidul, Kota Madiun. Jika ditempuh dari Alun-Alun Kota Madiun,
berjarak sekitar 3 Km, arah selatan, melewati Jl. Agus Salim dan Jl.
Trunojoyo terus belok ke kanan masuk ke Jl. Merak. Titik pusat lokasi
padepokan, berjarak sekitar 500 meter dari gerbang masuk pertigaan Jl.
Merak – Jl.Trunojoyo.<br />
Padepokan Agung SH Terate mulai dibangun tahun 1997, dan terus berlanjut
hampir selama 14 tahun. Saya sebagai Ketua Umum SH Terate sebenarnya
sudah lama berniat mewujudkan gagasan pembangunan padepokan ini. Pola
konsentris dan tata ruang Padepokan Agung ini, juga saya renungkan
selama belasan tahun.<br />
Pola konsentris dan tata ruang Padepokan Agung SH Terate terbagi menjadi empat komplek atau empat lapis.<br />
1.Komplek Pertama : Sasana Krida Wiratama.<br />
2.Komplek Kedua : Halaman dan Taman (Sasana Enggar Ati).<br />
3.Komplek Ketiga : Pendopo Padepokan Agung SH Terate<br />
4.Komplek Keempat : GOR atau gedung serba guna<br />
Makna filosofi kontruksi empat komplek atau empat lapis kontruksi ini,
melambangkan cikal bakal manusia. Yakni, manusia dibuat dari empat unsur
alam. Bumi, udara, air, dan unsur api.<br />
Saudara-saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate yang saya cintai<br />
Filosofi Padepokan Agung SH Terate<br />
Lapis pertama kontruksi Padepokan Agung SH Terate adalah Komplek Sasana
Krida Wiratama. Lapis pertama ini terdiri dari dua buah pintu gerbang
(Gapura Kembar), arena parkir kendaraan dan Sasana Krida Wiratama.<br />
Gapura Kembar sebagai pintu gerbang masuk Padepokan merupakan lambang
hukum keseimbangan alam, yang selalu terdiri dari dua sisi. Misalnya,
ada siang ada malam, ada gelap ada terang, ada kaya ada miskin, ada
sedih ada bahagia.<br />
Pusat kontruksi di lapis pertama ini, adalah Sasana Krida Wiratama.
Bangunan ini berbentuk arena tanding yang di salah satu sisinya (sebelah
selatan) terdapat undagan berfungsi sebagai tempat duduk. Di sisi barat
dan timur terdapat tugu sakembaran, sebagai pintu gerbang masuk arena.
Sementara di sebelah utara terdapat undag sitinggil atau panggung
bersusun beratap bangunan berarsitektur Joglo.<br />
Sasana Krida Wiratama berfungsi sebagai arena tanding pendekar SH
Terate. Atau arena gladi (wahana evaluasi) ketangkasan olah jurus
(pebo), setelah pendekar SH Terate belajar pencak silat selama tenggang
waktu yang telah ditentukan. Arena ini difungsikan untuk menggelar
pertandingan pencak silat antar pendekar SH Terate (SH Terate Cup). Di
arena ini pula digelar even paling bergengsi SH Terate, bertajuk Adu
Bebas Profesional memperebutkan Sabuk Emas SH Terate.<br />
Pada saat digelar pertandingan pencak silat, tepat di tengah-tengah
arena didirikan panggung gladi tanding, berbentuk ring segi enam.
Ketinggian panggung, sekitar setengah meter dari lantai.<br />
Awalnya, di lokasi arena tanding dibangun parit berbentuk segi empat,
mengelilingi pusat arena. Parit itu berfungsi sebagai standardisasi
penentu kalah menang dalam even Adu Bebas. Bagi pendekar yang tercecar
lawan dan jatuh terjebur parit berisi air, maka dia dinyatakan kalah.
Namun, karena pertimbangan faktor keselamatan dan keamanan pesilat yang
berlaga, parit itu akhirnya ditutup dan sekarang kontruksi pusat arena
tanding dibuat datar.<br />
Sejak dibangun, ratusan pendekar SH Terate telah menunjukkan
ketangkasannya dalam olah kanugaran di tempat ini. Krida Wiratama juga
telah melahirkan puluhan pesilat pilih tanding yang berhasil meraih
prestasi di pertandingan pencak silat di luar even SH Terate. Misalnya,
menjuarai even pencak silat tingkat regional, nasional maupun
internasional.<br />
Sedangkan, undag panggung beratap Joglo, difungsikan untuk menggelar
acara pertunjukkan bernuansa seni dan hiburan. Misalnya permainan
tunggal, permainan ganda maupun jurus beregu.<br />
Di panggung itu pula setiap tahun, SH Terate menggelar pertunjukkan
wayang kulit untuk memeriahkan acara tasyakuran warga baru. Pagelaran
wayang kulit dengan mengundang dalang ternama ini diproyeksikan untuk
melestarikan budaya peninggalan leluhur, disamping memberikan hiburan
berisi tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat luas.<br />
Sementara, sebagai pendukung Sasana Krida Wiratama di sisi kanan
panggung, terdapat ruang ganti, di sisi kiri dibangun ruang sekretariat.
Mengapit arena tanding kiri dan kanan, ada halaman kosong cukup luas,
difungsikan sebagai arena parkir kendaraan.<br />
Makna filosofi Padepokan Agung Setia Hati Terate ini sekarang sedang
saya coba bukukan. Semoga dalam waktu dekat bisa dicetak dan bisa
saudara baca dan pelajari.<br />
Selain itu, Setia Hati Terate juga sudah menyiapkan prasarana lain
berupa penginapan atau hotel. Selain untuk Keluarga Besar Setia Hati
Terate, penginapan itu juga diperuntukkan untuk umum. Kemudian, jika
saudara lapar, Setia Hati Terate telah membuka Depot SH Terate. Untuk
mensejahtarakan anggota, kita dirikan Koperasi Terate Manunggal.<br />
Tak berhenti sampai di situ, mendukung program wajib belajar, demi ikut
mencerdaskan bangsa, Setia Hati Terate juga mendirikan lembaga
pendidikan formal berupa SMA Kusuma Terate. Sedangkan, untuk melengkapi
keberadaan kita sebagai mahluk Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Setia Hati
Terate membangun sebuah Masjid Umar Al Faroq, berlokasi di samping
Padepokan Agung Setia Hati Terate ini.<br />
Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan membangun Pusat Pendidikan dan
pelatihan Pecak Silat Setia Hati Terate. Lahannya seluas 1 hektare
sudah tersedia, di depan agak kesamping barat Padepokan Setia Hati
Terate.<br />
Di bidang kesehatan warga, Setia Hati Terate Pusat Madiun akan membangun
klinik SH Terate. Kemudian, karena kita sadar bahwa manusia hidup itu
pasti akan mati, karena kita sadar bahwa kematian itu hukumnya wajib
bagi makhluk hidup, saya sudah mulai menyiapkan sarana dan prasarana
untuk sangune pati. Baik untuk intern Keluarga Besar SH Terate maupun
untuk masyarakat.<br />
Untuk intern Keluarga Besar Setia Hati Terate, saya sudah siapkan lahan
khusus yang dimanfaatkan untuk makam. Sedangkan untuk masyarakat,
sejalan dengan dharma kemanusiaan, Setia Hati Terate telah menyiapkan
armada (mobil) ambulan dan mobil jenazah. Armada ini diperuntukkan
masyarakat umum. Siapa saja bisa meminjam dan memakainya tanpa dipungut
biaya alias gratis.<br />
Semua kebijakan yang telah kami lahirkan dan jalankan ini, pada
prinsipnya mengacu pada proses perjalanan hidup manusia. Yakni, manusia
yang tidak hanya berfikir terus menerus mencari pemenuhan kehidupan
ragawi (sangune urip), tapi juga sadar untuk berfikir sangune pati.<br />
Saudara-saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate yang saya banggakan
Mempertahankan martabat dan harga diri dalam hidup ini memang harus kita
perjuangkan. Tapi dalam mempertahankan harga diri dan martabat ini,
kita juga harus berfikir kepentingan orang lain. Karena di samping kita
masih banyak orang lain yang memiliki kepentingan sama dengan kita.<br />
Dari dulu Setia Hati Terate maunya disanjung dan dihargai. Nah, sekarang
sudah saatnya kita menyanjung dan menghargai orang lain. Mari kita
bersama-sama berlomba untuk menyenangkan orang lain. Membahagiakan
sesama. Gawe seneng marang sakpadha-padhane tumitah. Sebab, sopo kang
bisa gawe seneng marang wong liyo, mangko wong itu bakal disenengi
Gustine. Pelajaran ini sudah saya pasang di Padepokan Setia Hati Terate.
Bunyinya, “Ojo Sok Gawe Ala Ing Liyan, Apa Alane Gawe Seneng Ing
Liyan.”<br />
Saudara-saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate yang saya cintai<br />
Mari kita jadikan malam temu kadang ini sebagai wahana evaluasi diri.
Bersama-sama, mari kita akhiri hal-hal yang negativ dan kita tatap masa
depan dengan penuh optimisme.<br />
Sebab, tugas kita mengemban amanat budi luhur terbentang di depan mata.
Jika diibaratkan sebagai pelagan dharma atau perjuangan memperkokoh
eksistensi kemanusiaan, yakinlah, tantangan itu terbentang di depan
mata. Baik tantangan yang berwujud pergeseran nilai sebagai dampak era
transformasi, maupun tantangan yang lahir dari diri kita sendiri sebagai
titah sakwantah (makhluk universal).<br />
Saya perlu mengingatkan kepada saudara saudaraku, segala bentuk
tantangan dan rintangan itu pada hakikatnya bukan berada di luar diri
kita. Tapi ada di dalam diri kita sendiri. Sebab, musuh terbesar umat
manusia adalah dirinya sendiri. Hawa nafsunya sendiri. Dalam priambole
SH Terate dikatakan “…dalam pada itu SETIA HATI sadar dan yakin bahwa
sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran
hidup yang sesungguhnya bulanlah insan, makhluk atau kekuatan yang di
luar dirinya.”<br />
Pada sambutan saya di pengseahan warga baru bulan Muharram kemarin, saya
mengajak saudaraku di manapun berada, mari kita jadikan tanggal 1 Suro
atau 1 Muharram sebagai Hari Kelahiran SH Terate. Tujuannnya, agar
Keluarga Besar SH Terate selalu ingat bahwa bulan Suro atau Muharam itu
“bulan tirakat”, bulan “mesu budi”, kemudian, hari-harinya selalu
disibukkan dengan berdoa, mesu budi dan mendekat kepada Allah, sehingga
Allah, Tuhan Yang Maha Esa mengangkat derajat kita ke derajat tertinggi.
Kedua, agar SH Terate ikut didoakan masyarakat banyak yang pada malam 1
Suro melakukan tirakatan, sehingga SH Terate akan tetap jaya, kekal
abadi selama-lamanya. Sebab, kita yakin, kekuatan dan kesaktian
tertinggi manusia tidak ada lain kecuali doa.<br />
Perlu saya tegaskan, Setia Hati Terate ini dirintis oleh tokoh perjuang
Perintis Kemerdekaan. Yakni Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Semula, bernama
Setia Hati Seport Club. Kemudian tahun 1942 berubah jadi SH Terate. Dan
masuk tahun 1948 berubah jadi organisasi Setia Hati Terate, dengan nama
Persaudaraan Setia Hati Terate.<br />
Meski Setia Hati Terate ini sempat berubah-ubah nama, namun pelajaran
yang diajarkan kepada warganya sama. Bersumber pada ajaran Setia Hati
(SH). Karena Ki Hadjar Hardjo Oetomo memang murid dari Ki Ageng Soera
Diwirjo (pendiri SH). Artinya, pelajaran jurusnya dari dulu sama. Tidak
pernah berubah.<br />
Masuk tahun 1956, muncul tokoh Setia Hati Terate, bernama Pak Irsyad.
Beliau adalah pendekar Setia Hati Terate yang menguasai teknik bela
diri. Pada saat Pak Irsyad menjadi Ketua Setia Hati Terate inilah
tercipta senam dari senam I (satu) hingga 90 (embilan puluh). Kemudian,
ada penyempurnaan efektifitas garakan dalam jurus. Misalnya, pukulan
mbandul dirubah jadi swing. Tapi perubahan ini tidak bergeser dari
gerakan dasar jurus yang asli. Gerakan jurusnya dari dulu sampai
sekarang masih tetap sama.<br />
Penggalian afektivitas gerak dalam jurus Setia Hati Terate ini,
dipertahankan saat siswa Pak Isyad, yakni alm, Mas Imam Koesoepangat
mulai tampil memimpin Setia Hati Terate. Saya sendiri merupakan siswa
pertama dari Mas Imam. Jadi saya tahu persis. Dan, sejak Pak Irsyad
menyempurnakan gerakan, mencipta senam, dari dulu tidak ada warga yang
mempersoalkan. Karena mereka paham, secara prinsip gerakannya sama.<br />
Tapi belakangan ini, saya tidak habis fikir, di kalangan kadang Setia
Hati Terate sendiri mulai muncul friksi yang mempersoalkan antara jurus
lama dan jurus baru. Saya tegaskan, tidak ada istilah jurus lama dan
jurus baru di Setia Hati Terate. Tidak ada istilah perubagan jurus di
Setia Hati Terate. Dari dulu pelajaran jurus Setia Hati Terate, sama.<br />
Saya tidak ingin friksi ini terus berkembang. Mari kita sudahi sampai di
sini. Saya tidak ingin kadang Setia Hati Terate ngelek-ngelek Setia
Hati Terate. Saya ingin kadang Setia Hati Terate guyub rukun.<br />
Yang patut dicatat pula, pada tahun 1963, Setia Hati Terate berhasil
menciptakan Mars SH Terate. Lagu itu diciptakan oleh Mas Imam dan
aransmennya diciptakan oleh Adi Yasco. Mars SH Terate ini pertama kalai
dikumandangkan dalam acara Pagelaran Keseniah Setia Hati Terate di
Gedung Basuki, Jalan Sulawesi Madiun.<br />
Terakhir, didikan Setia Hati Terate sebenarnya membangun jiwa patriot.
Membangun jiwa pemimpin. Setia Hati Terate mendidik warganya untuk jadi
pemimpin yang memegang teguh ajaran Hasta Brata. Rela memberi makan
warga yang kelaparan, melindungi dan membuat ketentraman di masyarakat
dan setiap saat berani tampil ke depan untuk menbela kebenaran.<br />
Karena itu, saudara saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate yang saya
cintai, sudah saatnya sekarang ini warga Setia Hati Terate berani
tampil ke depan menjadi pemimpin masyarakat. Konsekuensi dari niat luhur
ini, saya perlu hibau dan sarankan, jika ada saudara kita Keluarga
Besar Setia Hati Terate yang macung (maju ikut jadi kontestan) dalam
pemilihan kepala desa (Pilkades), Pemilihan Kepada Daerah (Pilbup atau
Pilwalkot), Pemilihan Gubernur, hingga macung dalam Pemilihan Presiden
RI, tidak ada kata lain, kecuali mari kita dukung dan pilih
bersama-sama.<br />
Pernyataan ini perlu saya kumandangkan dengan satu tujuan menjaga
keutuhan Keluarga Besar Setia Hati Terate. Soal kalah menang, yakinlah
itu urusan Allah SWT. Ibaratnya, martabat kita tetap akan terjaga dan
diperhitungkan jika kita bersatu baik menang atau kalah. Sebaliknya,
kita tak lagi diperhitungkan jika bercerai berai. Apalagi, pilihan kita
kalah.<br />
Sejalan itu, bagi saudara-saudaraku Keluarga Besar Setia Hati Terate,
yang karena suatu alasan tertentu punya pilihan berbeda, tolong
besikaplah diam dan jangan tunjukkan kalau saudara berseberangan dengan
saudara-saudara yang lain.<br />
Akhirnya, sebelum mengakhiri fatwa saya, mari kita bersama-sama bersemboyan.<br />
SELAMA MATAHARI MASIH BERSINAR, SELAMA BUMI MASIH DIHUNI MANUSIA,<br />
SELAMA ITU PULA SH TERATE, TETAP JAYA, KEKAL ABADI, SELAMA-LAMANYA.<br />
Wassalamualaikum Wr Wb<br />
Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun<br />
H. TARMADJI BOEDI HARSONO,S.E</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-49341393426092447422012-08-29T08:44:00.002+07:002012-08-29T08:44:40.511+07:00R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title">
R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO</h1>
<div class="entry-info">
<br /><span class="entry-cat"><a href="http://www.shterate.com/category/tokoh-psht/"></a></span></div>
<div class="entry-content clearfix">
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" class="alignnone size-full wp-image-159" height="320" src="http://www.shterate.com/wp-content/uploads/2007/01/soetomo.jpg" title="soetomo" width="238" /></div>
Beliau adalah murid dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo ( Pendiri PSHT ).
R.M. Soetomo Mangkoedjojo adalah seorang Pendekar Tingkat III , R.M.
Soetomo Mangkoedjojo disyahkan menjadi pendekar tingkat I pada tahun
1928. Berikut murid – murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang disyahkan pada
tahun 1928 adalah sebagai berikut :<br />
- Bapak Soetomo Mangkoedjojo ( Madiun )<br />
- Bapak Hardjosajano alias Hardjo Girin ( Kepatihan Madiun )<br />
- Bapak Moch Irsad ( Madiun )<br />
- Dewan pengesah : Ki Hadjar Hardjo Oetomo<br />
- Pelaksanaan Pengesahan : Di kediaman Ki Hadjar Hardjo Oetomo, Desa Pilangbango Madiun.<br />
Kemudian pada tahun 1936 R.M. Soetomo Mangkoedjojo mendirikan
Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo, dan pengesahan pertama
dilakukan pada tahun 1938 yang mengesahkan sebanyak 4 orang.<br />
Pada tahun 1948 beberapa murid Ki Hadjar Harjo Oetomo antara lain
Soetomo Mangkoedjojo, Darsono, Suprodjo, Hardjo Giring, Gunawan,
Hadisubroto, Hardjo Wagiran, Letnan CPM Sunardi, Sumadji al. Atmadji,
Badini, Irsad dan kawan – kawan mempunyai prakasa untuk mengadakan
konfrensi di tempat kediaman Ki Hadjar Harjo Oetomo . Tujuan diadakan
konfrensi tersebut adalah untuk merubah / mengganti sifat Perguruan
menjadi Organisasi Setia Hati Terate yang mempunyai Anggaran dasar dan
Anggaran Rumah Tangga. Setelah Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate
dikukuhkan menjadi suatu organisasi maka di pilihlah R.M. Soetomo
Mangkoedjojo sebagai ketua dan Bapak Darsono sebagai wakil ketua.<br />
Kemudian pada tahun 1953 karena pekerjan beliau dipindah tugaskan ke
Surabaya selanjutnya Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate diserah
terimakan kepada bapak Irsad.<br />
Pada tahun 1958 R.M. Soetomo Mangkoedjojo mengesahkan Sdr. R.M Imam
Kussupangat, Sdr. Kuswanto. BA dan Sdr. Harsanto. SH menjadi warga
tingkat I, pengesahan dilakukan di Oro – Oro Ombo Madiun di rumah Bapak
Santoso.<br />
Pada tahun 1963 R.M. Soetomo Mangkoedjojo melatih langsung Sdr. R.M
Imam Kussupangat tingkat II. Dan pada tahun 1964 Sdr. R.M Imam
Kussupangat disyahkan menjadi warga tingkat II, pengesahan dilaksanakan
di Jl. Diponegoro 45 Madiun oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai Dewan
Pengesah.<br />
Pada tahun 1966 Sdr. R.M Imam Kussupangat mulai menjalani latihan
tingkat III karena dianggap berhak untuk menerima ilmu Setia Hati
tingkat III oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo. Dimana ilmu tersebut
berdasarkan “Wahyu” dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semenjak itu Sdr. R.M
Imam Kussupangat dimulai latihan tingkat III dilatih dan disyahkan oleh
R.M. Soetomo Mangkoedjojo ( sebagai Ketua Dewan Pusat dan Dewan Pengesah
). Maka dari itu Sdr. R.M Imam Kussupangat tidak lepas sedikitpun
peranan dan bimbingan dari R.M. Soetomo Mangkoedjojo sebagai pelatih
atau disebut sebagai guru dalam pendidikan tingkat II maupun tingkat III<br />
Tahun 1974 diselenggarakan Musyawarah Besar ( MUBES ) I Persaudaraan
Setia Hati Terate dengan kesepakatan mengangkat R.M. Soetomo
Mangkoedjojo sebagai Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate
dan R.M. Imam Kussupangat sebagai Ketua Umum Pusat.<br />
Pada tanggal 14 Desember 1975 R.M. Soetomo Mangkoedjojo wafat dan dimakamkan di Makam Cangkring Madiun.<br />
Berikut adalah kedudukan yang pernah dipegang oleh R.M. Soetomo Mangkoedjojo dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate<br />
- Tahun 1948 adalah Ketua Umum Pusat yang pertama Persaudaraan Setia Hati Terate ( dari “ perguruan “ menjadi “ organisasi “ )<br />
- Tahun 1956 Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate,<br />
- Tahun 1964 Ketua Umum Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate<br />
- Tahun 1974 Ketua Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate<br />
Demikian sedikit perjalanan hidup tentang R.M. Soetomo Mangkoedjojo,
mudah – mudahan dengan sedikit catatan ini bisa membantu untuk tambahnya
pengertian dan pengetahuan kita semua agar wawasan sejarah berdirinya
Persaudaraan Setia Hati Terate sampai dengan perkembangannya dapat kita
ikuti dan ketahui bersama secara tepat dan benar.<br />
Nb : Di kutip dari buku<br />
“ Sejarah Singkat dan Perkembangannya PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE “<br />
disusun oleh : BAMBANG TUNGGUL WULUNG JUDHYASMARA<br />
- NIW. 630100002<br />
- PUTRA KANDUNG R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO<br />
- PEMBIMBING & PEMBINA PADEPOKAN “WESI AJI” ( WEDAR SILAT AMONG JIWO ) PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE SEMARANG<br />
</div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-49787965016664510282012-08-14T16:26:00.002+07:002012-08-14T16:26:30.490+07:00Profil Persaudaraan Setia Hati Terate<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jiwa patriotisme yang tinggi ditunjukkan oleh Ki Hadjar Hardjo
Oetomo, salah seorang Saudara Tertua Setia Hati, dengan bantuan
teman-temannya dari Pilang Bango, Madiun dengan berani menghadang kereta
api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan
militer. Penghadangan, pelemparan, dan perusakkan yang terjadi
berulang-ulang sampai akhirnya ia ditangkap PID Belanda dan mendapat
hukuman kurungan di penjara Cipinang dan dipindahkan ke Padang, Sumatera
Barat. Setelah dibebaskan, Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang telah
mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club yang kemudian mengaktifkan
kembali perguruannya sampai akhirnya berkembang dengan nama Persaudaraan
Setia Hati Terate.<br />
Persaudaraan Setia Hati Terate dalam perkembangannya dibesarkan oleh
RM Imam Koesoepangat murid dari Mohammad Irsyad kadhang (saudara) Setia
Hati Pencak Sport Club (SH PSC) yang merupakan murid dari Ki Hadjar
Hardjo Oetomo.<br />
Sebelum menjadi kadhang SH dan mendirikan SH PSC, Ki Hadjar Hardjo
Oetomo magang sebagai guru di SD Banteng Madiun. Tidak betah menjadi
guru, bekerja di Leerling Reambate di SS (PJKA) Bondowoso, Panarukan dan
Tapen. Tahun 1906 keluar dari PJKA dan bekerja menjadi Mantri Pasar
Spoor Madiun di Mlilir dengan jabatan terakhir sebagai Ajudan Opsioner
Pasar Mlilir, Dolopo, Uberan dan Pagotan (wilayah selatan Madiun). Pada
tahun 1916 bekerja di pabrik gula Redjo Agung Madiun. Tahun 1917 masuk
menjadi saudara SH dan dikecer langsung oleh Ki Ngabei Soerodiwirjo,
pendiri Persaudaran Setia Hati. Pada tahun ini bekerja di stasiun kereta
api Madiun hingga menjabat Hoof Komisaris. Tahun 1922 bergabung dengan
Sarekat Islam dan mendirikan Setia Hati Pencak Sport Club di Desa
Pilangbango, Madiun, yang kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk,
Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo, dan Yogyakarta.<br />
Tahun 1925, ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan dipenjara di
Cipinang, kemudian dipindahkan ke Padang, Sumatra Barat selama 15 tahun.
SH PSC dibubarkan Belanda karena terdapat nama “pencak”. Setelah pulang
dari masa tahanan mengaktifkan kembali SH PSC dan untuk menyesuaikan
keadaan, kata “pencak” pada SH PSC menjadi “pemuda”. Kata “pemuda”
semata-mata hanya untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan.
Bertahan sampai tahun 1942 bersamaan dengan datangnya Jepang ke
Indonesia.<br />
Tahun 1942, atas usul saudara SH PSC Soeratno Soerengpati tokoh
pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi
Setia Hati Terate. Pada waktu itu SH Terate bersifat perguruan tanpa
organisasi.<br />
Tahun 1948, atas prakarsa Soetomo Mengkoedjojo, Darsono,dan lain-lain
mengadakan konferensi di rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo di desa
Pilangbango, Madiun. Hasil konferensi menetapkan Setia Hati Terate yang
dulunya bersifat perguruan diubah menjadi organisasi Persaudaraan Setia
Hati Terate dengan diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo dengan wakilnya
Darsono. Kemudian secara berturut-turut:<br />
· Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.<br />
· Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.<br />
· Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Badini.<br />
· Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.<br />
· Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan
PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.<br />
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati “Terate” ini,
sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat
dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil.
Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon
saudara.<br />
Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga
(saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada
para siswa.<br />
Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang yang
dianggap sebagai warga atau saudara SH adalah apabila ia telah melakukan
pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini
termasuk saudara SH yang “terbaik dari yang terbaik” yang dipilih
melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses kecer tersebut berlangsung
pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran
antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya
sarat-sarat yang telah ditentukan.<br />
Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan
jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah,
petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru
disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I
(erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam
tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap),
Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).<br />
Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat
yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo di erste trap serta
pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap
dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa
aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa
Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau.<br />
Khadang SH Terate tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di
beberapa negara seperti Belanda, Perancis, Belgia, Jerman, Amerika
Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam.
Secara administratif mulai dirintis pencatatan jumlah saudara pada tahun
1986. Sehingga jumlah saudara mulai tahun 1986 – 1999 sebanyak 108.267</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-87524594678549805542012-08-14T16:23:00.001+07:002012-08-14T16:23:29.221+07:00Tujuan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong>Dasar dan Tujuan</strong><br />
Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ikut mendidik manusia yang
berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut Memayu Hayuning Bawono
juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung
unsur-unsur olah raga, dan seni bela diri serta merupakan seni budaya
bangsa Indonesia yang perlu di kembangkan dan dilestarikan.<br />
<br />
<strong>Berbudi Luhur</strong><br />
Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu
menciptakan ketentraman, keamanan,kedamaian serta kebahagiaan lahir
batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa
tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih
banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak
ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Tuhan. Mereka
memang selalu di jaga dan di jauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela
agar di jadikan panutan umatnya.<br />
Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. Dan bila di
tilik lebih lanjut berbudi luhur dapat di bedakan menajadi empat macam.<br />
<br />
<strong>Berbudi Luhur kepada Tuhan</strong><br />
Kita harus yakin bahwa Tuhan menaruh embrio manusia kedalam kandungan
ibunya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan
memberikan nikmat yang tak terhitung nilainya. Dia pula yang akan
mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari kiamat. Manusia selalu
tergantung kepada Tuhan. Contoh-contoh kecil adalah ketidak mampuan
manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidakberdayaan manusia
menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak
tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin
dan manusia kalo di gabungkan tak akan lebih dari setetes air di
samudera luas jika di bandingkan ilmu Tuhan. Maka kalau manusia mau
berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa atau sukarela untuk
berterimaksih kepada Tuhan SWT. Ungkapan terimakasih kepada Tuhan bukan
sekedar percaya kepadaNya. Bila manusia sekedar percaya tetapi tidak
taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis
lebih percaya kepada Tuhan dari pada manusia karena iblis pernah
berdialog langsung dengan Tuhan tetapi tetap durhaka. Ungkapan
terimaksih kepada Tuhan harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan
memenuhi hak-hak Tuhan supaya Tuhan juga memenuhi hak-hak hambaNya.<br />
<br />
<strong>Berbudi Luhur kepada Orang Tua dan Guru</strong><br />
Walaupun yang melahirkan manusia itu Tuhan (=ibu hanya mampu
mengandung saja karena bila sudah tiba saat melahirkan maka ia tak akan
mampu menahanya. Atau walaupun seorang ibu sedah ingin melahirkan tetapi
kalau Tuhan belum menghandaki maka ia juga tak akan sanggup
mengeluarkan bayinya. Bukti kekuasaan Tuhan ini, yaitu adanya ibu-ibu
yang melahirkan saat sedang diperjalanan ke rumah sakit atau pada saat
yang tidak di kehendaki ibu itu).Namun demikian jangan lupa bahwa ibu
selalu menyambut kelahiran bayinya dengan rasa sakit dan darah, bahkan
kadang-kadang bayinya di tebus dengan nyawa satu-satunya. Dan setelah
putranya cukup umur maka ia menyerahkan kepada guru. Maka dari itu
berterimakasih kepada orang tua dan Guru wajib.<br />
<br />
<strong>Berbudi Luhur kepada Diri Sendiri</strong><br />
Memenuhi hak-hak jasmani dan rokhani dengan menjaga kesehatan makan
makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, miuman
keras ganja , atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf
otak.<br />
<strong>Berbudi Luhur kepada Semua Mahluk</strong><br />
Manusia adalah makluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Yang
kaya membutuhkan tenaga yang miskin dan yang miskin memerlukan bantuan
yang kaya, yang pandai memerlukan yang bodoh dan juga sebalikya.hal ini
juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan
dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan
dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu
menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama
yang lemah.<br />
Maka kalaupun harus terjadi tindak kekerasan tidak dapat di hindari,
haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk
menciderai tubuh maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar
untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan
walaupun Tuhan mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan
kejahatan yang seimbang. Namun Tuhan juga menawarkan alternatif lain
yang lebih baik yaitu memafkan karena memaafkan itu lebih mendekatkan
kepada taqwa. Untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate
mengajarkan kripen atau tehnik kuncian agar dapat mengalahkan lawan
tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab
yang dibenarkan sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia.<br />
Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak
merusak lingkungan hidup. Bila nenebang pohon di hutan harus di adakan
reboisasi atau penanaman kembali.</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-17432562717805783762012-08-14T16:15:00.002+07:002012-08-14T16:17:46.400+07:00pengurus pusat madiun<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://www.shterate.com/wp-content/uploads/2011/03/logo-psht.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.shterate.com/wp-content/uploads/2011/03/logo-psht.gif" width="155" /></a><br />
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
DAFTAR PENGURUS PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE<br />
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PUSAT MADIUN</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Sekretariat :<br />
Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate<br />
Jl. Merak Nambangan Kidul, Kota Madiun<br />
Telp. (0351) 451548, 451180</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Ketua Umum : H. TARMADJI BOEDI HARSONO, SE.<br />
Ketua I : Drs. R. MOERDJOKO<br />
Ketua II : Ir. RB. WIJONO<br />
Ketua III : Drs. H. M. SINGGIH<br />
Ketua IV : Drs. MOERHANDOKO<br />
Ketua V : Ir. SAKTI TAMAT<br />
Sekretaris Umum<br />
Sekretaris I : SUDIRMAN, S.Sos.<br />
Sekretaris II : DR. Aliyadi Ika. MM.<br />
Bendahara<br />
Bendahara I : H. WINARSO HM.<br />
Bendahara II : DJUNAEDI SUPRAYITNO, S.Sos.</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-19125409304230889962012-08-14T15:48:00.000+07:002012-09-09T22:34:49.332+07:00Riwayat Singkat Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo (Eyang Suro)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="entry-info">
<br />
<span class="entry-cat"><a href="http://www.shterate.com/category/sejarah-psht/"></a></span></div>
<div class="entry-content clearfix">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgldKAzb3oE1EitTicsIi8YnrONtDCVCCJZTjLrgdQ6k2IIez1BnHnM-KxDx1wAPf1mFBTx-uC3l2Gh0fDfpbnSQ0cj_ylsvEbXZa3j5xK4LEdHXjOgvgKPV1uK9EudySICvFR_X3rVce4/s1600/eyangsuro.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgldKAzb3oE1EitTicsIi8YnrONtDCVCCJZTjLrgdQ6k2IIez1BnHnM-KxDx1wAPf1mFBTx-uC3l2Gh0fDfpbnSQ0cj_ylsvEbXZa3j5xK4LEdHXjOgvgKPV1uK9EudySICvFR_X3rVce4/s1600/eyangsuro.jpg" /></a>Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo nama kecilnya adalah Muhamad Masdan,
yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya putra sulung Ki Ngabei
Soeromihardjo (mantri cacar di ngimbang kab: jombang Ki ngabei
Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada
saat itu). Ki Ageng soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan batoro
katong di Ponorogo, beliau kawin dengan ibu sarijati umur 29 tahun di
surabaya dari perkawinan itu dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak
perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.<br />
Pada usia 14 tahun (th 1890) beliau lulus SR sekarang SD kemudian
diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 yaitu
tepat berusia 15 tahun ikut seorang kontrolir belanda di pekerjakan
sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu (sekarang capeg). Pada
usia yang relatif masih muda Ki Ageng Soerodiwirdjo mengaji di pondok
pesantren tibu ireng jombang, dan disini lah beliau belajar pencak silat
pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahyangan di daerah ini
beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silat. Ki Ageng
Soerodiwirdjo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat
berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah
permainan. Pencak silat yang di ikuti antar lain:<br />
* Cimande<br />
* Cikalong<br />
* Cibaduyut<br />
* Ciampea<br />
* Sumedangan<br />
Tahun 1893 beliau pindah ke jakarta, di kota betawi ini hanya satu
tahun tetapi dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan
dalam belajar pencak silat yaitu:<br />
* Betawian<br />
* Kwitangan<br />
* Monyetan<br />
* Toya<br />
Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo pindah ke bengkulu karena pada
saat itu orang yang di ikutinya (orang belanda) pindah kesana.di
bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian
pindah ke padang. Di kedua daerah ini Ki Ageng Soerodiwirdjo juga
memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat.
Permainan yang diperolehnya antara lain : minangkabau<br />
* Permainan padang Pariaman<br />
* Permainan padang Sidempoan<br />
* Permainan padang Panjang<br />
* Permainan padang Pesur / padang baru<br />
* Permainan padang sikante<br />
* Permainan padang alai<br />
* Permainan padang partaikan<br />
Permainan yang di dapat dari bukit tinggi yakni :<br />
* Permainan Orang lawah<br />
* Permainan lintang<br />
* Permainan solok<br />
* Permainan singkarak<br />
* Permainan sipei<br />
* Permainan paya punggung<br />
* Permainan katak gadang<br />
* Permainan air bangis<br />
* Permainan tariakan<br />
Dari daerah tersebut salah satu gurunya adalah Datuk Rajo Batuah.
Beliau disamping mengajarkan ilmu kerohanian. Dimana ilmu kerohanian ini
diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II.<br />
Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat
ini Ki Ageng Soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat,
diantarnya :<br />
* Tengku Achamd mulia Ibrahim<br />
* Gusti kenongo mangga tengah<br />
* Cik bedoyo<br />
Dari sini diperoleh pelajaran – pelajaran, yakni:<br />
* Permainan aceh pantai<br />
* Permainan kucingan<br />
* Permainan bengai lancam<br />
* Permainan simpangan<br />
* Permainan turutung<br />
Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan
bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Tahun 1903
di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo
mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama ‘SEDULUR TUNGGAL KECER”
dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO” .<br />
Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat
PERSAUDARAAN SETIA HATI, (SH) yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan
tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa
Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu
Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda. Ki Ageng Soerodiwirdjo
wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di
makam Winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).</div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-52117531644895352622012-08-06T20:57:00.000+07:002012-09-09T22:45:12.494+07:00Ki Hadjar Hardjo Oetomo<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-VQgJZXlZCliIpywxxoIUmggNkki4m5NWztLXBu4jGblU58cCNCYbJsX2NONlGEDqTr7lN_lu2TczVA_DRXEtUSzP5d1lz6FRPjUu914RefSK4y0DdLkyaIVp_a88vCmQrtW0XRt2GW8/s1600/hjr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-VQgJZXlZCliIpywxxoIUmggNkki4m5NWztLXBu4jGblU58cCNCYbJsX2NONlGEDqTr7lN_lu2TczVA_DRXEtUSzP5d1lz6FRPjUu914RefSK4y0DdLkyaIVp_a88vCmQrtW0XRt2GW8/s200/hjr.jpg" width="136" /></a><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Manusia dapat dihancurkan<br />
Manusia dapat dimatikan<br />
akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan<br />
selama manusia itu setia pada hatinya<br />
atau ber-SH pada dirinya sendiri</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Falsafah
Persaudaraan Setia Hati Terate itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung dan
berhasil melambungkan PSHT sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada
“persaudaraan” yang kekal dan abadi.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Adalah
Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena
ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwiryo, terakhir ia
pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang
guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran
ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda
mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Sebagai
seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk
mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama.
Untuk keselamatan sesama. Untuk keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis
ternyata tidak semulus harapannya. Jalan itu berkelok penuh dengan aral
rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Ya, sampai Ki Hadjar sendiri
terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di benteng Madiun, sesuai
beliau menamatkan bangku sekolahnya. Tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar
beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat
ini – red) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Memasuki
tahun 1906 terdorong oleh semangat pemberontakannya terhadap Negara Belanda –
karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda -, Ki Hadjar keluar lagi
dan melamar jadi mantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia
ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar
Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Tapi
lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia
beralih profesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki
Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja
di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang
kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasion Madiun sebagai pekerja harian.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Dalam
catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil
mendirikan perkumpulan “Harta Jaya” semacam perkumpulan koperasi guna
melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP
(Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan
dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Senada
dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik.
Waktunya tidak sesempit seperti dulu-dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan
kehidupan yang lebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar
berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwiryo.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Data
yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah
Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah
perkumpulan silat yang semula bernama “Djojo Gendilo Cipto Mulyo”.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Masuk Sarikat Islam.</span></b><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Memasuki
tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung
dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah
beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang,
ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang
diberi nama SH Pencak Spor Club. Tepatnya di desa Pilangbangau – Kodya Madiun
Jawa Timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium Belanda dan dibubarkan.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Namun
demikian semangat Ki Hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin
berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah.
Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club
yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan
kata “Pencak” hingga tinggal “SH Sport Club”. Rupanya nasib baik berpihak
kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda
membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid
pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini,
Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang,
Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<b><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Ditangkap Belanda.</span></b><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in;">
<span class="fullpost"><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Demikianlah,
hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian
bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh
perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda
mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam
penjara Madiun.</span></span><span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;"></span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Pupuskah
semangat beliau ? Ternyata tidak. Bahkan semakin menggelegak. Dengan diam-diam
beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan
pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium
gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara
Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar
baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan
kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilangbangau, Madiun.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Selang
beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung
halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih
beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942
bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti
nama menjadi “SH Terate”. Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar
mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati.
Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Selang
enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 SH Terate mulai berkembang merambah ke
segenap penjuru. Ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan
jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan
oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam
segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan
berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara
seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar
Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni SH
Terate yang semenjak berdirinya berstatus “Perguruan Pencak Silat” dirubah
menjadi organisasi “Persaudaraan Setia Hati Terate”. Selanjutnya Soetomo
Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua.</span></div>
<div style="line-height: 15.75pt; margin-bottom: 7.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 7.5pt;">
<span style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1;">Tahun
1950, karena Soetomo Mangkudjojo pindah ke Surabaya, maka ketuanya diambil alih
oleh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh
pendiri PSHT, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan
sebagai “Pahlawan Perintis Kemerdekaan” atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan
menentang penjajah Belanda.</span></div>
</div>
RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-74929223920655060352012-08-06T20:54:00.002+07:002012-08-06T20:54:26.990+07:00PEDOMAN,SEMBOYAN,FALSAFAH & BUKTI-BUKTI PERSAUDARAAN SETIA TERATE<br />
<br />
<h3 style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6962298418461493972&postID=1159568152391959391" name="277264103887082424" style="text-decoration: none;"></a></span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRMF_OGSqP-itCP-V41BvSyA3JUFXIK8n2iAOU6swOFNKHT7hsXgPV3kPJqdq8gr03heRita9i8yyny4pik4MUCzbHgNbluBoEyEvO6M582WG9MmcbLH4532jAf-0b4LiIj-PKY-lypCI/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRMF_OGSqP-itCP-V41BvSyA3JUFXIK8n2iAOU6swOFNKHT7hsXgPV3kPJqdq8gr03heRita9i8yyny4pik4MUCzbHgNbluBoEyEvO6M582WG9MmcbLH4532jAf-0b4LiIj-PKY-lypCI/s320/11.jpg" style="background-color: white; border-style: none; padding: 8px; position: relative;" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRMF_OGSqP-itCP-V41BvSyA3JUFXIK8n2iAOU6swOFNKHT7hsXgPV3kPJqdq8gr03heRita9i8yyny4pik4MUCzbHgNbluBoEyEvO6M582WG9MmcbLH4532jAf-0b4LiIj-PKY-lypCI/s1600/11.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaTdCcebnbaHzEVFN6_mWQcEIBqqbtgIQN0kxpnC8tuG2g4FQX-GSZ7faymKf1J5ME4Awxod3tgvOSehKBukUQiLIxW6HnXM-nRl_bod3cfWB3pgPapHVqJxMZ_bsrCLGKRe1vQgSIwusi/s1600/9.jpg" style="text-decoration: none;"><span style="text-decoration: none;"></span></a><br /><br />*PEDOMAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE<br />"Musuh jangan dicari kalau bertemu jangan lari(3N:ngalah-ngaleh-ngamuk)".<br /><br /><br /><br />*SEBOYAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE<br />"Selama
bumi masih berputar dan selama matahari terbit dari upuk timur serta
tenggelam/terbenam di upuk barat SH TERATE tetap jaya selamanya..<br /><br /><br />*FALSAFAH PERSAUDARAAN SH TERATE<br />"Manusia
dapat dihancurkan danmanusia dapat dimatikan,akan tetapi manusia tidak
dapat dikalahkan selama manusia itu masih berpegang teguh pada dirinya
atau tetap setia pada hati nuraninya sendiri.<br /><br /><br />*Bukti-bukti Persaudaraan sh terate<br />=>Jika akan sambung(latih tanding)di awali dengan berjabat tangan<br />=>Mong tinemong<br />=>Tidak sentimen<br />=>Kalau bertemu teman atau pelatih berjabat tangan<br />=>Jika sambung(latih tanding) dapat mengendalikan diri terhadap lawan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<b>Persaudaraan Setia Hati Terate</b>, sebagai salah satu cabang bela diri yang membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, terus <i>mewanti-wanti </i>para
warganya dengan memberikan ke-SH-an. Pemberian ke-SH-an ini dimaksudkan
agar semua warga (pendekar) SH Terate mampu menjadi manusia yang
berbudi luhur tahu benar dan salah, saling menghamat-hamati antar
saudara dan saling nasihat-menasihati dalam kebenaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br />
<i>Kadang-Kadang </i>SH Terate semua, melalui tulisan yang sangat
sederhana ini, kami ingin mengajak pada para Kadang semua untuk ingat
pada nama dan semboyan kita TERATE. Seperti yang ditulis oleh <b>Dr. Setiawan Dalimartha</b> dalam bukunya "<b><i>Atlas Tumbuhan Obat Indonesia</i></b>"
Jilid 4 terbitan Puspa Swara, Jakarta, bunga teratai sebagaimana yang
tertuang dalam lambang organisasi kita, memiliki manfaat yang sangat
besar bagi manusia. Marilah kita jadikan diri kita sebagai manusia yang "<i>Memayu Hayuning Bawono</i>" seperti bunga teratai itu.<br />
<br />
Teratai yang dalam berbagai bahasa - misalnya <i>seroja</i> (Malaka), <i>padma</i>(India), <i>terate</i> (Jawa), <i>lien</i> (Cina), <i>sacred lotus</i> (Inggris)
memilik khasiat yang sangat besar. Teratai merupakan tumbuhan air yang
indah, asli dari daratan Asia. Biasanya teratai dibudidayakan di kolam,
pot bunga, juga kadang-kadang tumbuh di rawa-rawa.<br />
<br />
Adapun beberapa manfaat dari teratai adalah sebagai berikut:</div>
<ol start="1" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Biji teratai (<i>lian zi</i>),
berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, tonik untuk jantung, limpa,
sistem reproduksi, penenang (sedatif), menguatkan limpa dan dan
lambung.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Tunas biji teratai (<i>lian zi xin</i>), menghilangkan panas dalam di jantung, meredakan demam, menghentikan pendarahan, menghambat ejakulasi dini.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Kulit
biji teratai, berguna menghentikan pendarahan, menghilangkan panas
dalam di lambung, serta mengeluarkan panas dan lembab dari usus.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Benang sari (<i>lian xu</i>), meredakan panas jantung, menguatkan fungsi ginjal, menghambat ejakulasi dini, dan menghentikan pendarahan.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Dasar bunga (<i>receptacle</i>), berguna menghancurkan bekuan darah, menghentikan perdarahan, dan menolak lembab.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Tangkai teratai (dari tangkai daun/<i>lian geng </i>dan tangai bunga/<i>liang fang</i>) berkhasiat menurunkan tekanan darah (hipotensif), pereda demam, melancarkan kencing, tonik pada limpa.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Daun (<i>he ye</i>), berkhasiat membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menaikkan <i>Yang</i>, dan menghentikan pendarahan.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Dasar daun berkhasiat sebagai pereda demam dan menghilangkan lembab, menormalkan haid, dan menghuatkan kehamilan.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Jika dimakan mentah rimpang teratai (<i>ou jie</i>) - <i>rimpang adalah bagian dari batang dan bagian-bagian lain yang bukan daun dan akar</i> -
berkhasiat sebagai pereda demam, mendinginkan rasa panas yang dalam,
dan menghancurkan darah beku. Jika dimakan setelah masak, berkhasiat
menguatkan limpa, meningkatkan selera makan, penambah darah, membantu
pertumbuhan otot, dan obat diare.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Tepung dari rimpang berkhasiat menghentikan pendarahan, penambah darah, serta mengatur fungsi ginjal dan limpa.</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">AKar berkhasiat menghentikan pendarahan, membuyarkan darah beku, dan penenang</li>
</ol>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt;">Jadi,
marilah saudara-saudaran kadang-kadang SH Terate, jadilah manusia
berbudi luhur tahu benar dan salah seperti bunga teratai yang selalu
memberi manfaat pada manusia, dari akar sampai daun dan bunganya semua
memiliki manfaat. Tidak ada bagian dari bunga teratai yang tidak ada
manfaatnya. Maka kita sebagai manusia SH Terate pun akan selalu
bermanfaat. Bunga teratai dapat tumbuh di mana pun, selalu tampak indah,
sekalipun tumbuh di comberan. Pun demikian halnya dengan kita, manusia
SH Terate pun akan dapat bersinar dan harus bersinar dalam kondisi
bagaimanapun dan di tempat seperti apapun, dapat menyinari sekitarnya
dan bermanfaat bagi lingkungannya serta menjadi sosok yang selalu dapat
dijadikan panutan dan indah dipandang orang, seperti semboyan kita "<b><i>Memayu Hayuning Bawono</i></b>".</span></span>RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-15822216230719371392012-08-06T20:53:00.000+07:002012-08-06T20:53:28.447+07:00Sejarah singkat Raden Mas Imam Koessoepangat<div style="border: 5px solid #3e3d3d; height: 400px; overflow: auto; padding: 5px; width: auto;">
<span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: Georgia,Utopia,'Palatino Linotype',Palatino,serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="200" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504808543896909986" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH9CvRAjJPMlJB2SAPizSFgE06QAcaZ21pxbdYZOvtfsbKZEKDwwH4irkzaN9A8MgP6p0x0ETMaZ3LrsXNh868fvfcH-nOfrYGVuOITONgUQROGtxs4jqsTS31J0IOO324qo17rEe95yLa/s200/m+imam2.JPG" style="background-color: white; border-style: none; display: block; height: 200px; margin: 0px auto 10px; padding: 8px; position: relative; text-align: center; width: 177px;" width="177" /></span><br />
<h3 class="post-title entry-title" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; font: normal normal normal 30px/normal Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;">Sejarah singkat Raden Mas Imam Koessoepangat</span></h3>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"></span><br />
<div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br />
Berikut merupakan catatan singkat Raden Mas Imam Koessoepangat, yang
mana beliau adalah tokoh yang membawa PSHT menjadi termashur. Dengan
gelar kebangsawanan asli ,bukan hadiah atau pemberian lembaga tertentu
semakin membuat yakin para kadang mudanya.</div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="fullpost"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Sebelum melihat jauh kedepan mengenai
perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate sekarang ini, kita ingatkan
julukan : “PENDHITA WESI KUNING”.Siapa kah Pendhita Wesi Kuning itu? Ia
dikenal seorang yang berdedikasi tinggi, dalam kamus hidupnya tidak ada
kata menyerah dalam menghadapi tantangan. Pola hidupnya sederhana
meskipun ia sendiri dilahirkan dari keluarga yang bermartabat, penerus
trah kusumah rembesing madu amaratapa wijiling handanawarih. Kiatnya
“Sepiro gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung dadi Cobo” dan kiat itu
dihayatinya dijabarkan dalam lakunya sampai akhir hayatnya.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="fullpost"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Ia teguh dalam pendiriannya yakni mengabdi pada
sesama maka orang-orangpun memberi julukan “PENDHITA WESI KUNING” (konon
julukan ini mengacu pada warna wesi kuning sebagai senjata kedewataan
yang melambangkan ketegaran, kesaktian, kewibawaan sekaligus keluhuran).
Ketika ia di tanya, siapakah orang yang paling dicintainya di dunia ini
?. ia akan menjawab dengan tegas “IBU “. Dan ketika ia di tanya
organisasi apakah yang paling ia cintai selama di dunia ini ?. maka ia
pun akan mengatakan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE.</span></div>
<div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Dua jawabpan di atas, pertanyaan yang mengacu
pada kedalaman rasa itu, telah di buktikan tidak hanya ucapan belaka
tetapi dengan kerja nyata. Hampir sepanjang hidupnya waktu, tenaga,
pikiran dan jiwanya dipersembahkan demi baktinya kepada keduanya itu.
Yakni ibu, seorang yang telah berjasa atas keberadaan di dunia ini, dan
persaudaraan setia hati terate sebuah organisasi tempat is menemukan
jati diri, sekaligus ajang darma baktinya dalam rangka mengabdi kepada
sesama.Dialah RADEN MAS IMAM KOESOEPANGAT. Putra ketiga dari pendawa
lima. Yang lahir dari garba : Raden Ayu Koesmiyatoen dengan RM AMBAR
KOESSENSI. Bertepatan pada hari jum`at pahig tanggal 18 november 1938,
di Madiun kakek beliau (Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat)
adalah bupati Madiun VI dan neneknya (Djuwito) atau (RA Pangeran Ronggo
Ario Koesnoningrat), merupakan figur yang di segani pada saat itu.</span></div>
<div style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Menurut keterangan dari pihak keluarganya, trah
Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesodiningrat selain di kenal sebagai
penerus darah biru juga dikenal sebagai bangsawan yang suka bertapa
brata satu laku untuk mencari hakikat hidup dengan jalan meninggalkan
larangan-larangan Tuhan Yang Maha Esa serta membentengi diri dari
pengaruh keduniawian. Bakat alam yang mengalir dalam darah kakeknya ini ,
di kemudian hari menitis ke dalam jiwa RM IMAM KOESOEPANGAT. Dan
mengantarkan menjadi seorang Pendekar yang punya Kharisma dan di segani
sampai ia sendiri di juluki. “Pandhita Wesi Kuning”.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span style="font-size: 18px;"><span style="font-weight: bold;">Masa Kecil</span></span></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span class="fullpost">Masa
kecil RM IMAM KOESOEPANGAT di lalui dengan penuh suka dan duka, ia
seperti hal nya saudara-saudara kandungnya (RM Imam Koesoenarto dan RM
Imam Koesenomihardjo,dan RM Koesenomihardjo kakak serta RM Imam
Koeskartono dan RM Abdullah Koesnowidjodjo,adik) hidup dalam asuhan
kedua orang tuanya, menempati tempat tinggal kakeknya di lingkungan
kabupaten Madiun . (menurut sumber terate) semasa kecilnya, RM Imam
Koesoepangat belum menunjukan kelebihan yang cukup berararti. Di
sekolahnya (SD latihan duru satu : sekarang SDN indrakila Madiun) ia
bukan tergolong siswa yang paling menonjol, salah satu nilai lebih yang
di miliknya barangkali hanya karena keberanianya.selain ia sendiri sejak
kecil sudah di kenal sebagai bocah yang jujur dan suka membela serta
suka menolong teman-teman sepermainanya.<br />Ketika berumur 13 tahun,
semasa ia haus damba kasih dari ayahanda nasib berbicara lain RM Ambar
Koesensi (ayahanda tercinta) di panggil ke Hadirat Tuhan yang maha Esa,
tepatnya pada tanggal 15 maret 1951 , sewaktu ia masih duduk di kelas 5
SDN. RM Imam Koesoepangat kecilpun seperti tercerabut dari dunia
kana-kanaknya, sepeninggalnya orang yang di cintainya itu sempat
menggetarkan jiwanya. Namun kematian tetap kematian tidak seorangpun
mampu menolak kehadiranya. Begitu juga yang terjadi pada RM Ambar
Koesensie.<br />Hari-hari berikutnya RM Imam Koeseopangat diasuh langsung
oleh ibunda RA Koesmiatoen Ambar Koesmiatoen. Di waktu-waktu senggang
ibunda sering kali mendongeng tentang pahlawan-pahlawan yang dikenalnya
dan tidak lupa memberi petuah hidup. Berawal dari tatakrama pergaulan,
tatakrama menembah (bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) sampai merambah
pada pengertian budi luhur dan mesubrata.<br />Masuk Persaudaraan Setia Hati Terate<br />Benih
luhur yang di tanamkan ibundanya itu lambat laun ternyata mampu
mengendap dan mengakar di dalam jiwa RM Imam Soepangat, ia lebih akrab
dengan panggilan “ARIO” perhatianya terhadap nilai-nilai budi luhur kian
mekar bagai bak terate di tengah telaga. Semenjak kecil sudah menyukai
laku tirakat, seperti puasa dll sejalan dengan itu sikapnya mulai
berubah ia mulai bisa membawa diri menempatkan perasaan serta menyadari
keberadaannya. Gambaran seorang Ario kecil, sebagai bocah ingusan,
sedikit demi sedikit mulai di tinggalkannya.<br />Rasa keingintahuan
terhadap berbagai pengetahuan terutama ilmu kanuragan dan kebatinan yang
menjadi idaman semenjak kecil kian hari semakin membakar semangatnya.
Melecut jiwanya untuk segera menemukan jawabanya, barang kali terdorong
oleh rasa keingintahuanya itulah ketika umurnya bejalan enam belas tahun
RM Imam Koeseopangat mulai mewujudkan impianya. Di sela-sela
kesibukanya sebagai siswa di SMP 2 Madiun, ia mulai belajar pencak silat
di bawah panji-panji Persaudaraan Setia Hati terate. Kebetulan yang
melatih saat itu adalah mas IRSAD (murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo) selang
lima tahun kemudian 1959 setelah tamat dari SMA Nasional Madiun ia
berhasil menyelesaikan Pelajaran di Persaudaraan Setia Hati Terate dan
berhak menyandang gelar pendekar tingkat satu.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<h3 style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><a href="http://zakysyouri.blogspot.com/2010/08/keshan-psht.html" style="text-decoration: none;">KESHAN PSHT</a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuXcqzWQaxwtRV_B7_Vq7Djr6j3nxTZD0qiJXq8dmZFht0Y8MDlASt6Yfuy-wiBzsEehFvEEkhKWUNL4FlC1qjwoCVnCJw4vJYjX7jBdH3h2vjQ7B94va-B5tDOPWYbaG-rC-i7d_ADaPF/s1600/sht.jpg" style="text-decoration: none;"><span style="text-decoration: none;"></span></a></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br />
=>3 SIKAP ORANG SH TERATE<br />
1.Tidak menunjukan keahlian di muka umum<br />
2.Tidak boleh menerima barang yg tidak sah(barang curian)<br />
3.Tidak boleh mencari musuh?masalah<br />
<br />
=>Catur bakti<br />
1.Berbakti(bertaqwa) kpd tuhan YME<br />
2.berbakti kepada orang tua<br />
3.berbakti kepadaguru atau pelatih<br />
4.berbakti kepada nusa &bangsa<br />
<br />
=>mo5(mo limo/ lima M)<br />
1.maling(mencuri)<br />
2.minnum(mabuk alkohol atau sejenisnya)<br />
3.medok(main perempuan)<br />
4.main(berjudi)<br />
5.madat(memakai narkoba atau sejenisnya)</div>
</div>RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-62640493578501896592012-08-06T20:49:00.001+07:002012-08-06T20:49:31.939+07:00Macam takut,Tritunggal,Larangan,dan Kewajiban PSHT<span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: Georgia,Utopia,'Palatino Linotype',Palatino,serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY-Sw2Y7C9geJ9js5cLaAYMIQSRGp_AofzuuJwnV57VggDwGMu6W63bj4zv7rVFdLTbzX5pF3adf3zMz7FI3ZSKtwRS263bbfEKYZ78JNCZUSpf6tP2ca-KPEQIM818kA1zZsWyZJUI8g/s320/10.jpg" style="background-color: white; border-style: none; padding: 8px; position: relative;" width="316" /></span><br />
<h3 style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br /></span></h3>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 12pt;"><br />3.macam takut dlm psht:<br />-Takut mati<br />-Takut salah<br />-Takut Sakit<br />-Takut malu<br /><br />Tritunggal PSHT:<br />~Cerdas:apabila di beri materi senam,jurus dll..cepat nyambung/tanggap<br />~Tangkas: Apabila di beri tekhnik beladiri di pergunakan dengan baik dan benar pada waktu sambung<br />~Tabah:Apabila mendapat cobaan kita terima dengan tabah dan ikhlas.<br /><br />LARANGAN-LARANGAN SH TERATE<br />1.Tidak boleh mendirikan latihan tanpa se izin pelatih sesepuh atau pengurus<br />2.Tidak boleh sombong<br />3.Tidak boleh merusak pager ayu<br />4.Tidak boleh merusak pupus ijo<br />5.Tidak boleh berkelahi sesama warga sh terate<br /><br />KEWAJIBAN SH TERATE<br />1.Menjaga nama baik organisasi sh terate<br />2.Bertaqwa kepada tuhan YME<br />3.Bersikap kesatria & tetap pendiriannya<br />4.Merendah diri<br />5.Bersikap ramah tamah & sopan santun<br />6.tenggang rasa/teposeliro<br />7.Memberi contoh baik kepada masyarakat<br />8.Berani karena benar takut karena salah<br />9.Bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5876077490897485921.post-57865415944319365482012-08-06T20:46:00.002+07:002012-08-06T20:46:37.497+07:00PANCA DASAR<div id="main-wrapper" style="font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<div class="main section" id="main" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 15px; margin-right: 15px; margin-top: 0px;">
<div class="widget Blog" id="Blog1" style="line-height: 1.4; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; min-height: 0px; position: relative;">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="date-outer">
<div class="date-posts">
<div class="post-outer" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 0px 0px 0px; background-attachment: scroll; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/post_background_navigator.png); background-origin: initial; background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-color: rgb(0, 0, 0); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(0, 0, 0); border-left-style: dotted; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(0, 0, 0); border-right-style: dotted; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(0, 0, 0); border-top-style: dotted; border-top-width: 1px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 20px; padding-right: 20px; padding-top: 15px;">
<div class="post hentry" style="min-height: 0px; position: relative;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6cYj4HuaOb3sgde9Vy5SEGc-NbV-Z1Ldawj2PAfLojRjxtpwXk4xM2GO96Uv1N89MAkJBIk8wUUMsEIlOnrzGS7F30Vvy_fU3lXEUQv_EfNYWHVjRODvS1FWBarPASslIDh6Xi3fhcyI/s1600/11.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6cYj4HuaOb3sgde9Vy5SEGc-NbV-Z1Ldawj2PAfLojRjxtpwXk4xM2GO96Uv1N89MAkJBIk8wUUMsEIlOnrzGS7F30Vvy_fU3lXEUQv_EfNYWHVjRODvS1FWBarPASslIDh6Xi3fhcyI/s320/11.jpg" width="320" /></a><h3 class="post-title entry-title" style="font: normal normal normal 30px/normal Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
</h3>
<h3 class="post-title entry-title" style="font: normal normal normal 30px/normal Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
<span class="Apple-style-span" style="color: red; text-decoration: none;"><a href="http://pshtwatoedakon1922.blogspot.com/2010/04/panca-dasar.html" style="text-decoration: none;">PANCA DASAR</a></span></h3>
<div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div class="post-body entry-content" style="color: black; font-size: 14px; line-height: 1.5; position: relative; width: auto;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">Dalam PSHT kita tidak
hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari itu maka
dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><span class="Apple-style-span">Persaudaraan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Olahraga</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Beladiri</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Kesenian.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Kerohanian / Ke – SH – an .</span></li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">1. Persaudaraan :<br />Persaudaraan
adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya
seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap
pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan
sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama
derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya ,
kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis
kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan
abadi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">2. Olahraga :<br />Pengertian
olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak
silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :<br />- Memperbaiki suasana hati.<br />- Menumbuhkhan rasa percaya diri<br />- Mengurangi stress<br />- Menguatkhan otot tubuh .<br />- Membantu proses metabolisme dalam tubuh.<br />- Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">3. Beladiri :<br />Dengan
pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan
diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk
mempertahankhan kehormatan.<br />PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing ,
karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah
mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian PSHT ikut
mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">4. Kesenian :<br />Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">Adapun tujuan seni dalam pencak silat :<br />-
Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkhan kelenturan
, keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian
irama.<br />- Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan
keselarasan yang di harapkhan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku
hidupnya.<br /><br />5. Kerohanin / Ke – SH – an :<br />Di dalam PSHT ,
kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan
sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna
kesempurnaan hidup . Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah unutk
mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh
kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia
dan akhirat .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span"><br />Ajaran PSHT</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span">Lewat konsep
pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya
membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :</span><br />
<ol>
<li><span class="Apple-style-span">Berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Pemberani dan tidak takut mati.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Berhadapan dengan masalah kecil dan remeh mengalah, baru bertindak jika
menghadapi masalah prinsip yang menyangkut harkat dan martabat
kemanusiaan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Sederhana.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Mamayu Hayuning Bawana (berusaha menjaga kelestarian, kedamaian, dan ketentraman hati).</span></li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span"><br />Melengkapi
eksistensi sebagai organisasi cinta perdamaian, PSHT memformat warganya
lewat beberapa butir filsafat perjuangan hidup, antara lain:</span><br />
<ol>
<li><span class="Apple-style-span">Sepiro gedhining sengsoro yen tinompo amung dadi cobo(seberat apapun
cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan
diperoleh hikmah yang tidak terkira.)</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Sak apik-apike wong yen aweh
pitulungan kanthi dhedhemitan (Sebaik-baiknya manusia jika memberikan
pertolongan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang
lain).</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton (jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama).</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">4.
Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan (jangan
suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang
lain).</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">5. Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa (jangan
merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan
orang lain).</span></li>
<li><span class="Apple-style-span">6. Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh
(segala darma pasti akan berbuah, apapun perbuatan yang kita lakukan
pasti akan kembali pada diri kita sendiri).</span></li>
</ol>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>RAKYAT JELATAhttp://www.blogger.com/profile/08165290135620570789noreply@blogger.com1